SURABAYA, PETISI.CO – Asrama Haji Sukolilo dan beberapa hotel yang selama ini menjadi fasilitas isolasi bagi pasien Covid-19 di Surabaya rencananya bakal ditutup oleh Pemkot Surabaya.
Menurut Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, hal ini dilakukan lantaran pasien yang melakukan isolasi di fasilitas tersebut sudah banyak yang sembuh dan kembali ke rumah masing-masing.
“Yang dirawat di hotel itu sudah kosong jadi mulai hari kemarin itu hotel kita stop, karena tidak ada pasien di situ,” kata Risma dalam konfrensi persnya di Kediaman Wali Kota Surabaya, Kamis (17/9/2020).
Sedangkan Hotel Asrama Haji sendiri saat ini masih ada 100 orang pasien, akan tetapi dari jumlah tersebut, diperkirakan sebanyak 75 orang akan segera dipulangkan.
Lanjutnya, jika 75 orang tersebut dipulangkan, otomatis menyisakan 25 orang pasien yang bakal melakukan tes menggunakan serologi.
“Kemungkinan 75 orang. Untuk sisanya 25 orang kita akan tes lagi menggunakan serologi yang hasilnya bisa akurat hingga 80 persen. Paling lambat mereka besok bisa keluar,” jelasnya.
Sementara itu, ia juga tetap mewanti-wanti kepada warga kotanya agar selalu menerapkan dan memperhatikan penerapan protokol kesehatan.
“Kita harus disiplin jaga jarak, rajin cuci tangan, dan pakai masker itu kita harus lakukan,” tegasnya.
Kedisplinan menerapkan protokol kesehatan menurut Risma, merupakan sebuah hal yang harus diterapkan secara ketat, agar upaya memutus mata rantai Covid-19 di Kota Surabaya bisa semakin masif.
“Saya berharap warga harus disiplin, karena kita pingin memutus mata rantai itu secepatnya,” ujarnya.
“Ada atau tidak ada Covid-19, ini (protokol kesehatan) sebetulnya perilaku yang bagus. Artinya itu bisa kita lanjutkan,” tutup dia. (nan)