TUBAN, PETISI.CO – Beda dari yang lain pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2024 Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menghadirkan artis papan atas hingga pengawas kejaksaan tinggi. Pembekalan kali ini dilakukan secara daring, pada Kamis pagi (06/6/2024).
Pembekalan KKN kali ini mengusung tema “Penguatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Berbasis Riset dan Pengelolaan Aset Desa Menuju Indonesia Emas 2045”. Dimana, hal ini sejalan dengan cita-cita besar bangsa menuju Indonesia emas 2045 mendatang.
Tampak hadir di kegiatan pembekalan KKN kali ini Ketua PPLP-PT PGRI Tuban, Pengawas, Rektor, Pejabat struktural serta peserta KKN. Unirow juga menghadirkan Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Jambi Helena Octavianne, SH.,MH dan seorang publik figur yang juga artis papan atas Ashanti Hastuti. Antusias peserta pembekalan sangat tinggi, hal ini terlihat dari aktifnya mereka ketika mengikuti acara.
Rektor Unirow Tuban, Dr Warli M.Pd mengatakan, pada 2024 ini Unirow menerjunkan sebanyak 451 mahasiswa dari 16 Program studi yang terbagi kedalam 30 kelompok.
“Tahun ini Unirow menerjunkan sebanyak 451 mahasiswa dari 16 program studi yang terbagi kedalam 30 kelompok. Dalam pelaksanaannya, setiap kelompok akan diterjunkan di desa-desa yang sudah ditentukan sebelumnya,” paparnya.
Namun, meskipun lokasi KKN dilaksanakan di pelosok-pelosok desa, berbagai fasilitas sudah dibangun oleh Bupati Tuban. Adanya pembangunan hingga sampai pelosok desa merupakan komitmen nyata dalam mewujudkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menuju Indonesia Emas 2024.
“Meskipun keberadaan Unirow Tuban dalam dunia pendidikan tanah air masih tergolong terbatas, namum Unirow berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi pembangunan Kabupaten Tuban,” imbuhnya.
Tak hanya sampai disitu Rektor Unirow pun berpesan kepada mahasiswa peserta KKN untuk selalu memberikan kontribusi dan kerja nyata dalam menyongsong generasi Indonesia emas 2024. Serta turut berkontribusi terhadap pembangunan Kabupaten Tuban.
“Ini menjadi tanggung jawab moral bagi kita untuk ikut serta dan berkontribusi dalam pembangunan Tuban,” pesannya.
Sementara itu, publik figur Ashanti menegaskan, bahwa pendidikan memegang peranan sentral dalam Menuju Indonesia Emas 2045. Setiap orang mempunyai kewajiban dalam meningkatkan pendidikan.
“Peran dalam pembangunan bangsa akan mejadi nyata jika semua elemen lapisan masyarakat terus berusaha mendorong dan memajukan sektor pendidikan,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Jambi, Helena Octavianne, SH., MH,. Menurutnya guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan menyongsong Menuju Indonesia Emas 2045, masyarakat harus sadar hukum.
“Saya ingatkan kepada mahasiswa untuk tidak melalukan tindakan yang dapat mengakibatkan konsekuensi hukum,” imbuhnya.
Menurutnya, sebagai peserta didik, mahasiswa harus mempunyai kesadaran tinggi dalam mencegah kekerasan dalam lingkungan akademik. Oleh karena itu, ia mendorong kepada Rektor Unirow supaya membentuk satuan tugas khusus yang menangani masalah kekerasan dalam lingkungan kampus. (ric)
