Begini Kemeriahan Festival Rujak Uleg 2024 di Balai Kota Surabaya

oleh -138 Dilihat
oleh
Festival Rujak Uleg 2024 di Balai Kota Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berhasil menggelar Festival Rujak Uleg 2024 di Balai Kota pada Minggu, (19/5/2024). Acara yang merupakan rangkaian dari Hari Jadi Kota Surabaya ini selalu menarik minat besar dari masyarakat, terbukti dengan antusiasme yang tidak pernah surut setiap tahunnya.

Festival tahun ini mengusung tema ‘The History of Rujak Cingur’ dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kota Surabaya, perguruan tinggi, serta tamu delegasi dari berbagai negara. Acara ini juga menampilkan teatrikal bertema Pasar Suroboyo dan fashion show busana ‘Akulturasi Budaya Surabaya’.

Fashion show tersebut diikuti oleh 128 peserta dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Surabaya. Peserta memperagakan busana dengan tema Surabaya European Style, Surabaya Oriental Looks, Surabaya Ampel’s Fusion, dan Surabaya Local Pride.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji hadir sebagai tuan rumah sekaligus pemeran utama dalam teatrikal Pasar Suroboyo. Istri Wali Kota, Rini Indriyani, juga turut berpartisipasi dalam teatrikal tersebut.

Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan bahwa tema ‘The History of Rujak Cingur’ dipilih karena rujak uleg melambangkan kebersamaan, toleransi, persatuan, dan gotong royong warga Surabaya.

“Festival Rujak uleg 2024 diibaratkan seperti Kota Surabaya yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan lapisan masyarakat yang bersatu,” ungkapnya.

Eri Cahyadi menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun Surabaya. Dengan filosofi rujak uleg, Surabaya berhasil menurunkan angka stunting dan kemiskinan.

“Surabaya bukan dibangun oleh pemerintah saja, tapi bersama masyarakat dan stakeholder lainnya,” tambahnya.

Dalam perayaan ini, Pemkot Surabaya menyajikan 731 porsi rujak uleg untuk memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731, ditambah 800 porsi lainnya yang dibagikan oleh 432 peserta kepada ribuan pengunjung.

Wali Kota berharap kebersamaan dan kekeluargaan terus terjaga. Ia bercita-cita membangun Kampung Madani untuk mengatasi kemiskinan dan stunting.

“Dengan kebersamaan seperti Rujak Uleg, kemiskinan turun menjadi 4,6 persen dan stunting 1,6 persen, terendah di Indonesia,” ujarnya.

Tema Festival Rujak Uleg ini akan berubah setiap tahunnya, tidak hanya untuk menarik minat masyarakat, tetapi juga sesuai dengan kapasitas venue yang digunakan.

“Pemilihan lokasi juga dipertimbangkan berdasarkan masukan warga melalui Aplikasi Wargaku,” tutupnya. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.