KUANSING, PETISI.CO – Sejak dilantik menjadi Kapolsek Kuantan Mudik, Iptu Faizal Aliza oleh AKBP Henky Poerwanto SIK MM, Kapolres Kuansing, Polda Riau tanggal 2 April 2020 lalu, sampai saat ini Kamis (11/06/2020) langsung tancap gas dalam membangun Manajemen Kerja dan wajah Polsek Kuantan Mudik.
Ketika petisi.co singgah di Mapolsek wajahnya sudah banyak berubah, halaman depan ditanami dengan bunga dan penghijauan. Ruang tamu dan penjagaan yang dahulu open cap sekarang sudah ditutup dengan kaca dan dibalut dengan kaca film dengan logo Polri Rastra Sewa Kotama.
Kalau dilihat dari luar tidak terlihat aktivitas petugas tetapi personal Polri yang ada di dalam dapat mengamati dengan jelas aktivitas orang yang mau berkunjung Ke Polsek Kuantan Mudik akan terkesan bersih dan asri dan safety guard untuk personal kalau ada orang yang berniat kurang baik.
Ketika masuk ke penjagaan dan ruang tamu hawanya sekarang jadi sejuk karena semburan hawa AC 4 PK yang dipasang memanjakan siapapun yang datang, dengan sambutan Polisi Humanis dengan senyum sapa salam dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Ya saya bertugas di Polsek Kuantan Mudik, Polres Kuansing ini sejak dilantik tanggal 2 April 2020 lalu baru terhitung hari ini, kurang lebih 2 bulan 9 hari, Sesuai dengan amanat kapolres. Saya diberikan kepercayaan menjadi kapolsek di sini untuk dapat mengemban tugas dengan manajemen yang baik seperti yang dilakukan oleh kapolsek- kapolsek senior pendahulu,” Ujar Faizal saat berbincang dengan petisi.co sambil ngopi di ruang penjagaan.
Paradigma Polisi masa kini, lanjut Kapolsek sesuai dengan kebijakan Kapolri Polisi itu sebagai Pelayan, Pelindung, Pengayom, dan Penegakan Hukum kepada Masyarakat dengan pendekatan Preventif dan Preemtif dan bermuara pada tujuan menciptakan Harkamtibmas.
“Makanya Polisi itu harus dinamis dan banyak belajar mengikuti perkembangan era, Kalau ini dapat dilaksanakan maka Polisi Humanis dan Profesional Modern Terpercaya (PROMOTER) akan tercapai, dan muaranya kepercayaan Masyarakat terhadap institusi Polri akan meningkat,” ungkap Perwira pertama ini dengan semangat.
Dengan wilayah tiga kecamatan yaitu Kecamatan Kuantan Mudik, Gunung Toar, dan Pucuk Rantau yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumbar-Jambi, ekskalasi Gangguan Kamtibmas memang agak lebih tinggi dibanding dengan Polsek yang ada di dalam kota.
Apalagi wilayah hukum ini juga dibelah oleh Jalan Lintas Nasional Sumbar-Riau, kondisi ini merupakan tantangan untuk dapat menciptakan Harkamtibmas kepada masyarakat walaupun dengan keterbatasan anggota. Namun dengan keterbatasan ini kita optimumkan untuk dapat menjangkau seluruh masyarakat dengan sambang desa yang dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas.
“Ya sekali lagi saya tegaskan kita optimum semua potensi. Kelemahan harus jadi peluang dan modal untuk menciptakan ketertiban dan keamanan di wilayah hukum Polsek Kuantan Mudik,” ujar Kapolsek Muda berlatar belakang reserse ini menutup perbincangan. (gus)
