Beredar Khabar SIM Kolektif, Kapolsek Pakal: Info itu Hoaks!

oleh -145 Dilihat
oleh
Kapolsek Pakal Kompol Mohamad Khoiril S.Pd, MH,(kiri)

SURABAYA, PETISI.CO – Masyarakat dihimbau untuk selalu berhati-hati dan waspada adanya informasi yang isinya tidak benar alias hoaks. Apalagi jika berhubungan dengan pelayanan masyarakat dan ada janji-janji tertentu.

Pesan ini sering disampaikan Kapolsek Pakal Kompol Mohamad Khoiril S.Pd, MH saat bertemu dengan masyarakat wilayah Kecamatan Pakal. Apalagi  dengan perkembangan informasi dan teknoligi yang luar biasa ini, masyarakat mudah mengakses informasi, khususnya dari media sosial (Medsos).

Seperti yang akhir-akhir ini terjadi di wilayah Kecamatan Pakal, khususnya di wilayah Perumahan Pondok Benowo Indah (PBI) Kelurahan Babat Jerawat Kecamatan Pakal, Kota Surabaya.

Banyak masyarakat yang mendapatkan informasi secara berantai melalui WA (WhatApp) yang isinya menginformasikan adanya Info Pembuatan SIM Kolektif. Dimana, dalam info tersebut, untuk mendapatkan SIM secara kolektif, hanya perlu datang, lalu difoto dan tanpa tes.

“Kami banyak mendapat pertanyaan dari warga, apakah benar informasi tersebut,” ujar Samsuri, Ketua RT 8 RW 9 Kelurahan Babat Jerawat, kecamatan Pakal  kepada wartawan petisi.co. Karena banyak yang bertanya, Samsuri selaku Ketua RT 08 berusaha mencari kebenaran info tersebut.

Info yang beredar di masyarakat ini hoaks

Keterangan senada juga disampaikan Durahman, warga PBI. “Saya juga mendengar adanya pembuatan SIM Kolektif, makanya saya mau ikut juga,” ujar pedagang kaki lima ini. Saat ditanya, dia mendapatkan informasi dari mana, dia mengaku dari tetangganya. “Malah sudah ada yang mengkoordinir,” tambahnya.

Mulyadi, mantan Ketua RT 02 RW 12 Kelurahan Babat Jerawat mengaku kalau pihaknya sejak awal meragukan informasi tersebut.

“Yang membikin curiga, masak membuat SIM tanpa ada tes. Itu jelas tidak mungkin,” ujar tokoh masyarakat asli Madura ini.

Apalagi, kata Mulyadi, beberapa waktu lalu, saat dia bertemu dengan pejabat kepolisian di Polrestabes Surabaya, sempat mendapat informasi kalau di kepolisian sudah tidak ada lagi program SIM kolektif.

“Eh..ini kok malah ada info SIM kolektif tanpa tes. Ya jelas hoaks,” tambahnya.

Sementara, menanggapi maraknya inforasi pengadaan SIM Kolektif ini, Kapolsek Pakal Kompol Mohamad Khoiril S.Pd, MH kepada wartawan petisi.co, Minggu (16/2/2020), dengan tegas menyatakan info tersebut hoaks.

“Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan Lantas Polrestabes Surabaya, dan disampaikan kalau informasi tersebut hoaks alias bohong,” ujar Kapolsek Khoiril.

Untuk itulah, Kapolsek kembali menghimbau kepada masyarakat selalu berhati-hati setiap menerima informasi yang belum jelas sumbernya. “Lebih baik tanyakan kepada sumber yang resmi,” ujarnya.

Melalui media petisi.co ini, Kapolsek Pakal juga berharap masyarakat, khususnya di wilayah Pakal harus bisa memilih informasi mana yang benar dan mana yang hoaks. (mul)

No More Posts Available.

No more pages to load.