Berkas Cabup Nyono Diterima KPU

oleh -67 Dilihat
oleh
Cabup dan Cawabup saat menerima berkas dari KPU bersama pengurus 5 partai

JOMBANG, PETISI.COPasangan calon Bupati, Nyono Suharli Wihandoko dan Wakil Bupati, Subaidi Mukhtar diusung oleh lima partai untuk maju ke Pilkada 2018, mendaftar ke KPU, Rabu (10/1). Pasangan calon tersebut diusung oleh lima partai politik diantaranya partai GOLKAR 7 kursi, PKB 8 kursi, PAN 3 kursi, PKS 5 kursi dan NasDem 4 kursi.

Setelah di KPU berkas pasangan calon Bupati, Nyono dan Wakil Bupati, Subaidi dinyatakan diterima, setelah diteliti kelengkapan adminitrasinya oleh KPU.

Calon Bupati, Nyono dalam sambutannya mengatakan, ia diusung oleh lima partai untuk mendaftar ke KPU. “Dalam tempo se singkat-singkatnya kurang dari 30 menit, proses kelengkapan administrasi dinyatakan diterima. Terima kasih kepada kelima partai yang telah mengususng saya dan kelima partai taat pada aturan KPU,” kataNyono.

Cawabup Nyono didampingi KH Sutan dan Cawabup Subaidi saat dikonfirmasi wartawan

Nyono didampingi Subaidi dan KH. Sutan Abdul Hadi saat dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa sudah diterima oleh KPU. Mereka diusung oleh 5 partai diantaranya Golkar 7 kursi, PKB 8 kursi, PKS 5 kursi, Nasdem 4 kursi dan PAN 3 kursi dengan jumlah total semuanya 27 kursi.

Tahapan selanjutnya, tanggal 12 – 14 Januari akan dilakukan tes kesehatan di RSAL Dr. Ramelan Surabaya. Nyono akan cuti setelah ada penetapan dari KPU tanggal 12 Februari 2018 mendatang.

Cabup Nyono didampingi Cawabup Subaidi saat sambutan

Perlu diketahui bahwa program andalannya adalah Jombang Gemerlap “Gemah Ripah Loh Jinawi dan Paripurna”. “Selama kami membangun apa yang diharapkan oleh masyarakat di Jombang pada tahun 2023 bisa paripurna selesai diantaranya infrastruktur,” tambah Nyono.

Selain itu lanjut Nyono, untuk mengarah ke pondok pesantren mandiri. Gambaran terhadap UKM produk unggulan di daerah yang nantinya mitra kerja dengan pondok pesantren. Dan terlebih penting di Jombang ada 302 desa dan 4 kelurahan bisa desanya mandiri. Kami bersepakat memberi dana Rp 2 Milyar pertahun dan per desa. (rahma)