Syeikh Mutaqqien Rakiep adalah keturunan generasi ke-5 Tuan Guru. Beliau sangat dekat ikatannya dengan Sultan Tidore dan Indonesia sampai saat ini. Tudi cukup sering bertemu dengan beliau.
Berkat upaya yang panjang ayah beliau dan yang bersangkutan, Syeikh Mutaqqien Rakiep akhirnya berhasil menemukan saudaranya di Indonesia. Puteri Syeikh Mutaqqien Rakiep saat ini sedang tahap akhir kuliah di Universitas Internasional Syarif Hidayatullah di Jakarta.
Tuan Guru sendiri berdasarkan nasabnya diyakini keturunan dari Syarif Hidayatullah, salah satu Wali Songo penyebar Islam pertama di Indonesia.
Anita Gathmir, masih keluarga Sultan Tidore aktif mempromosikan tenun Tidore bermotif Tuan Guru. Tenun Tuan Guru sendiri pernah hilang lebih dari seratus tahun.
Berkat upayanya yang didukung oleh tim riset UI, mereka berhasil menemukan kembali tenun Tuan Guru. Saat Fashion Talk di KJRI pada 12 September 2023 tenun Tuan Guru banyak menyita perhatian para peserta.
Acara itu sendiri merupakan rangkaian promosi fashion Indonesia “Threads of Indonesia” yang kolaborasi KBRI Pretoria, KJRI Cape Town, dan ITPC Johannesburg.
Acara menghadirkan 2 desainer Indonesia – Anita Gathmir yang mengangkat kain tenun Tidore dan Jessica Febiani yang menampilkan batik kontemporer – IFT diikuti komunitas Cape Malay dan anggota International Women’s Club (IWC). IFT juga diikuti peserta secara daring di Afrika Selatan, Indonesia, dan diaspora Indonesia di negara lain.
Dubes RI Pretoria Saud P. Krisnawan yang biasa dipanggil Pak Dubes Wawan aktif membangun sinergitas antara KBRI Pretoria, ITPC Johannesburg dan KJRI Cape Town. Beliau selalu meyakini Super Team adalah kunci sukses misi diplomasi Indonesia.
KJRI Cape Town dan KBRI Pretoria senantiasa bersinergi dalam melaksanakan misi dan mempromosikan kerjasama Indonesia-Afsel, seperti pertemuan dengan Menteri Pariwisata Afsel Madame Patricia de Lille menjelang pertemuan State of the National Address Afsel pada Februari 2024.
Ifthar Bersama Wapres Afsel: Islam Turut Membentuk Sejarah Afrika
Islam terus berkembang di Afsel. Jumlah masyarakat muslim di Afsel saat ini mencapai sekitar 1.050.000 orang atau 1,2 persen dari penduduk Afrika (62 juta).
Angka tertinggi penduduk muslim tinggal di Provinsi Western Cape sebesar 6,6 persen dari jumlah penduduk provinsi, diikuti oleh Provinsi Kwazulu/Natal dan Gauteng sekitar 1,5 persen. Sementara provinsi lain (Afsel memiliki 9 provinsi) rata-rata di bawah 1 persen.
Meskipun hanya sekitar 1,2 persen, namun masyarakat muslim memberikan kontribusi signifikan sebesar 12 persen dari aktifitas perekonomian Afsel.
Dalam acara Iftar di Tuscany Gardens Cape Town tanggal 5 April 2024, bersama para imam, pemuka agama, tokoh masyarakat, dan Konsul Jenderal Indonesia dan Turki, Wapres Afsel HE Paul Mashatile menyatakan, “Masyarakat muslim memainkan peran penting dalam membentuk sejarah Afsel dan mewujudkan Afsel yang lebih baik.” Masyarakat muslim berperan penting membangun kohesifitas dan inklusifitas masyarakat Afsel.(bersambung)