SOUL, PETISI.CO – Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) di Seoul Umar Hadi didampingi Atase Pendidikan KBRI Seoul Gogt Suharwoto dan Counsellor Protkons KBRI Seoul bersama pengurus APIK (Asosiasi Peneliti Indonesia di Korea Selatan) bertemu Presiden University of Science and Technology (UST) Dr. Leehwan Kim di Kota Daejon, Senin (3/5/2021).
Pertemuan tersebut sebagai langkah awal guna merancang Blueprint Universitas Riset Indonesia (URI). Demikian disampaikan dalam siaran di akun media sosial (Medsos) KBRI SEOUL, Selasa (4/5/2021).
Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga berhasil menyepakati kolaborasi dengan UST dalam hal perancangan Blueprint URI berdasarkan pengalaman UST yang membawahi 32 National Research Institute di Korsel dan pembahasan program U-Link yang melibatkan perusahaan Korea di tempat asal mahasiswa dan UST.
Tak hanya itu, secara khusus Dubes RI juga meminta agar UST memberikan semakin banyak beasiswa bagi mahasiswa Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Dubes RI juga bertemu Presiden Korea Institute of Energy Research, Mr. Jong-Nam Kim, Ph.D, yang merupakan salah satu National Research Institute yang berafiliasi dengan UST untuk membahas berbagai potensi kerja sama.
Tidak lupa, di akhir kunjungan, Dubes RI secara khusus bertemu mahasiswa dan peneliti Indonesia di UST untuk memastikan kondisi para mahasiswa dan peneliti Indonesia kampus tersebut dalam keadaan baik dan tak kurang suatu apapun.
Dubes mengharapkan para mahasiswa dapat menjadi Scientific Agents atau Agen Ilmiah untuk Indonesia ketika berada di Korea Selatan.
“Semoga dengan terbentuknya URI kelak, akan semakin memperkuat rumah besar riset Indonesia yang sekarang sudah dibentuk yaitu Badan Riset dan Inovasi Nasional guna semakin mengakselerasikan Kemajuan Riset dan Inovasi di Indonesia,” ujarnya.(kip)
