Bidang Pemberdayaan Perempuan PP Surabaya Sosialisasi BPR

oleh -105 Dilihat
oleh
Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan MPC Pemuda Pancasila Kota Surabaya, Anik Indarti menyerahkan tumpeng

SURABAYA, PETISI.CO – Dalam rangka meningkatkan perekonomian warga kota Surabaya setelah pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen untuk menggerakkan kembali Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Hal tersebut diwujudkan Pemkot Surabaya melalui kerjasama BUMD Pemkot, yakni PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Artha Utama dengan Pemuda Pancasila (PP) Kota Surabaya.

“Pemkot Surabaya akan berusaha semaksimal mungkin meningkatkan perekonomian warga Kota Surabaya dengan dukungan BPR Surya Artha Utama yang mempunyai inovasi dalam menggerakkan perekonomian UMKM Surabaya,” kata Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Minggu (20/11/22)

Eri juga menambahkan setiap pelaku UMKM perlu adanya pendampingan, salah satunya bisa bekerjasama dengan Pemuda Pancasila kota Surabaya.

Sementara itu Direktur Utama PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Artha Utama, Renny Wulandari menjelaskan, bahwa sebagai salah satu BUMD milik Pemkot berkomitmen mendukung program pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat.

Reny juga menambahkan bahwa program ini fokus utamanya adalah untuk membantu UMK Supra Mikro di Kota Surabaya, bahkan program yang telah dilaunching pada 31 Mei 2021 hingga sekarang, sudah membiayai pinjaman kepada 419 pelaku UMKM.

“Kami juga mendapatkan award penghargaan salah satu BUMD yang terbaik dan Pak Walikota sebagai pembina BUMD juga mendapat award,” tambah Reny.

“Khusus pada program dengan Pemuda Pancasila kota Surabaya, Renny menjelaskan bahwa BPR Surya Artha Utama telah menyiapkan total pinjaman sebesar Rp 2 miliar, hingga saat ini sudah ada sekitar 419 UMKM yang telah memanfaatkan program tersebut dan ditargetkan dapat terserap seluruhnya hingga akhir tahun 2022,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan MPC Pemuda Pancasila Kota Surabaya, Anik Indarti mengatakan bahwa kalau sudah ada pinjaman, teman-teman harus didampingi terus, posisinya jangan sampai dia (pelaku UMKM) menjadi lemah dan jatuh.

“Kita harus menguati. Artinya mereka mempunyai semangat untuk berubah. Akan tetapi, yang paling penting adalah bagaimana pendapatan mereka harus lebih meningkat dan berkembang. (kij)