BKKBN Jatim dan DP3AKB Jember Internalisasi Pengasuhan Balita

oleh -380 Dilihat
oleh
BKKBN Jawa Timur dan DP3AKB Jember di acara Internalisasi Pengasuhan Balita dalam rangka mencegah angka stunting

JEMBER, PETISI.CO – Stunting adalah permasalahan yang sedang hadapi dunia dan Indonesia saat ini. Hal ini dikemukan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Yuyun Efariana dalam acara Internalisasi Pengasuhan Balita dalam Rangka Percepatan dan Penurunan Angka Stunting (KERABAT), Senin (13/5/2024), di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Jember.

“Dari catatan yang ada untuk Provinsi Jawa Timur angka Stunting saat ini mencapai 17,7 persen, untuk angka tertinggi stunting di Provinsi Jawa Timur saat ini ada di Kabupaten Probolinggo dan terendah 1,6 persen ada di Kota Surabaya,” jelas Yuyun.

Menurutnya stunting saat ini adalah hal yang sangat merugikan baik  jangka panjang maupun jangka pendek, bagi masyarakat maupun negara. Untuk penanganan pencegahan stunting harus dilakukan secara bersama-sama dan berkelanjutan.

Di tempat yang sama Plt DP3AKB Kabupaten Jember, Poer Wahjoedi dalam sambutannya mengatakan, saat ini menurut surve kesehatan sejak tahun 2022 sampai tahun 2023 angka stunting di Kabupaten Jember sudah mengalami penurunan sebesar 5,2 persen.

“Penurunan ini adalah hasil kinerja dan kolaborasi semua pihak dan kinerja kolaborasi ini perlu kita tingkatkan agar penurunan angka stunting ini sesuai dengan harapan Presiden Republik Indonesia di tahun 2024 stunting ditarget menurut sampai 14 persen,” kata Poer.

Dalam penurunan angka stunting, perintah pusat melakukan kerja multi sektoral dengan melakukan perbaikan gizi melalui sasaran kelompok kelompok di antaranya kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia remaja dan balita.

Menurutnya, khusus untuk penanganan angka stunting 1000 hari pertama di hari pertama kelahiran anak adalah masa yang paling menentukan. Di masa ini dibutuhkan pengawalan agar gizi di usia ini betul-betul di perhatikan agar anak terhindar dari masalah stunting.

“Dalam hal penurunan angka stunting di Kabupaten Jember kita harus tetap optimis dan bersinergi, berkolaborasi serta berakselerasi dalam bekerja agar angka stunting bisa ditekan sesuai dengan harapan pemerintah,” harapnya.

Hadir dalam acara Internalisasi Pengasuhan Balita tersebut tersebut selain BKKBN Provinsi Jawa Timur, Ibu PKK, insan Jendre, Pokja  II, Pokja IV, penyuluh, dan 150 peserta dan Kader PKB serta pihak pihak terkait.

Sedangkan diketahui saat ini balita stunting adalah salah satu perhatian pemerintah. Balita yang terkena stunting akan mengalami kekurangan kecerdasan dan akan lebih rentan terkena penyakit.

Sementara efek yang akan ditimbulkan dalam waktu dekat maupun panjang stunting akan menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan situasi ini kalau tidak segera diatasi akan menghambat pembangunan. Untuk itu pemerintah secara nasional sangat gencar mensosialisasikan dan sangat serius dalam menangani penurunan angka stunting secara nasional. (git)

No More Posts Available.

No more pages to load.