LAMONGAN, PETISI.CO – Calon Bupati (Cabup) Lamongan nomor 3, Kartika Hidayati blusukan ke Pasar Sugio, Kecamatan Sugio untuk mengetahui perkembangan kestabilan harga kebutuhan pokok di Kabupaten Lamongan secara langsung.
“Saya ke sini untuk mendengar secara langsung keluhan dari para pedagang selama masa pandemi Covid-19 dan adanya lonjakan harga kebutuhan pokok,” kata Kartika Hidayati, Kamis (08/10/2020).
Kartika juga menuturkan, pandemi Covid-19 tidak hanya menimpa bangsa Indonesia saja tapi juga belahan dunia yang lain. Tetapi kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja.
“Pasar itu kan tidak hanya di kota saja di desa juga ada. Baik pedagang maupun pembeli harus terayomi. Dengan cara pihak PD Pasar atau Disperindag harus agak rutin turun ke pasar desa,” ucapnya.
Kedatangan Ketua PC Muslimat NU Lamongan yang disambut hangat para pedagang di Pasar Sugio menyempatkan berdialog dan membeli sejumlah barang kebutuhan pokok.
“Mereka mengeluhkan tidak stabilnya harga barang komoditi seperti bawang merah. Di Pasar Sugio ini harganya mencapai Rp. 27 ribu, sedangkan rata-rata di Pasar wilayah Kecamatan Sukorame, Bluluk, Ngimbang itu yang paling mahal Rp. 25 ribu,” aku mantan DPRD Provinsi Jawa Timur.
Menurutnya, hal itu sebenarnya tidak boleh terjadi karena pemerintah harus memilik ketegasan untuk mengendalikan kestabilan harga, baik itu Disperindag maupun PD Pasar harus sering turun.
“Turun ke bawah kan tidak harus Bupati. Jangan sampai terjadi adanya permainan harga yang dilakukan oleh salah satu oknum pedagang pasar setempat,” tutur Kartika.
Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Sugio, Dewi Ifana mengatakan, adanya pandemi Covid-19 dirinya mengalami penurunan omset setiap harinya.
“Sebelum Covid-19, omzet kami setiap harinya mencapai Rp. 3 juta, sekarang menurun hingga 50 persen. Selain itu, ketidakstabilan harga juga berpengaruh terhadap penurunan omset kami,” aku Dewi Ifana saat lapaknya kedatangan Cabup Kartika Hidayati. (ak)
