BPBD Jatim Apresiasi Sinergi KKN Tematik Kebencanaan Unitomo

oleh -132 Dilihat
oleh
Ketua Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Subroto saat memberi arahan dalam pembukaan KKN Tematik Bencana di Pacet Mojokerto.

MOJOKERTO, PETISI.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur sangat mengapresiasi sinergi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kebencanaan yang dilakukan Universitas Dr. Soetomo (Unitomo). Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pecegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jatim, Gatot Subroto saat penerimaan sekaligus pembukaan KKN Tematik Kebencanaan dengan mengangkat tema “Penanggulangan Bencana Urusan Bersama”.

Gatot mengatakan, kegiatan ini merupakan kerjasama BPBD) Provinsi Jawa Timur dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) dan Pusat Studi Bencana & Lingkungan (PSBL). KKN Tematik Kebencanaan bertempat di Pendopo Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jumat (20/11/2020).

Penyematan Jaket KKN ke peserta oleh Ketua Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Subroto.

“Mari kita bersama-sama memetakan wilayah risiko bencana di desa wisata Padusan Pacet untuk mengedukasi warga agar sadar risiko bencana, bahwa penanggulangan bencana merupakan urusan bersama,” ujarnya saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan ini.

Kegiatan yang diikuti sekitar 75 peserta pada gelombang pertama ini mendapat sambutan langsung dari Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) setempat. Fadjar Kurnia Hartati, Ketua LPPM mengatakan, pembukaan KKN dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

“Mestinya keseluruhan peserta ada sekitar 250 mahasiswa, namun di tengah pandemi ini pelaksanaan KKN dilaksanakan secara bergelombang sesuai kelompok yang sudah dijadwalkan. Alhamdulillah Muspika Pacet menyambut baik pembukaan ini, semoga KKN bisa memberikan efek positif bagi masyarakat setempat,” ungkap Doktor Bidang Ketahanan Pangan ini.

Sementara itu, Hendro Wardhono, Ketua PSBL Unitomo mengatakan dalam menyusun program pemulihan sosek tersebut perlu ditekankan manajemen risiko sebagai upaya pengendalian penyebaran Covid-19.

“Kita jangan sampai lengah, mari sama-sama upayakan untuk memberikan edukasi kebencanaan ke masyarakat ini bisa terlaksana dengan baik dengan tetap mengurangi risiko penularannya virus. Kita sama-sama edukasikan ke masyarakat tentang pola hidup sehat,” jelasnya.

Hendro menambahkan, mahasiswa peserta KKN kali ini akan diarahkan untuk Risk Maping dan mengedukasi masyarakat untuk tangguh bencana.

“Mari kita kenali persoalan yang mendasar dan kenalkan akan ancaman, kerentanan, dan kapasitas ketangguhan bencana. Kita berikan edukasi masyarakat untuk melakukan upaya evakuasi mandiri saat menghadapi bencana,” pungkasnya. (cah/wil)

No More Posts Available.

No more pages to load.