KEDIRI, PETISI.CO – Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri menunjukan bahwa angka kemiskinan di Kota Kediri dari tahun sebelumnya yakni pada tahun 2016 naik cukup tinggi yakni sekitar 0,9 persen.
Kepala BPS Kota Kediri Ellyn T Brahmana SE Msi menjelaskan, pada tahun 2016, tingkat kemiskinan di Kota Kediri pernah mengalami penurunan, yaitu sebesar 8,40 persen. Namun, di Tahun 2017 meningkat menjadi 8,49 persen.
“Kenaikan tersebut terjadi akibat inflasi dan kebijakan nasional. Termasuk kebijakan Tarif Dasar Listrik dan juga harga BBM yang selalu naik tentunya. Sementara di Kota Kediri ternyata masih banyak warga yang menggunakan daya listrik 900 watt, hal itulah yang memicu terjadinya kenaikan angka kemiskinan di Kota Kediri,” terangnya.
Naiknya tingkat kemiskinan tersebut ternyata berbanding terbalik dengan tingkat pengangguran di Kota Kediri. Saat ini, angka pengangguran berkurang drastis yakni yang semula di tahun 2016 8,46 persen, saat ini menjadi 4,68 persen.
“Untuk pengangguran di Kota Kediri menurun drastis. Semoga dengan menurunnya tingkat pengangguran tersebut bisa berimbas pada menurunnya tingkat kemiskinan di tahun ini,” terang nya.
Lebih lanjut, Kepala BPS Kota Kediri menegaskan, kenaikan kemiskinan tersebut bukan disebabkan oleh kegagalan program Pemerintah Kota Kediri, melainkan kebijakan nasional yang mengakibatkan inflasi di daerah.
“Kenaikan kemiskinan di Kota Kediri bukan berarti tidak efektifnya program pemerintah, Paling tidak, pemerintah mampu mempertahankan angka tersebut di samping gejolak perokonomian nasional. Dengan menurunnya tingkat pengangguran di Kota Kediri juga memungkinkan mampu menurunkan tingkat kemiskinan, jika masyarakat bisa mempertahankan,” pungkasnya.(bay)
