BSI Dan Ratusan Pelajar Deklarasi Stop Bullying Di STIKES

oleh -60 Dilihat
oleh
BSI dan Ratusan Pelajar Deklarasi Stop Bullying di STIKES

BANYUWANGI, PETISI.CO – Ratusan pelajar Banyuwangi tandatangani peryataan sikap dan deklarasi stop bullying dalam seminar bertemakan “Stop Bullying! Respect Each Other” yang digelar oleh PT. Bumi Suksesindo di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Banyuwangi, Kamis (16/11/2017) lalu.

Dalam sambutannya, Rektor STIKES Banyuwangi, Dr. H. Soekardjo menyampaikan, masalah bullying ini merupakan masalah yang umum dan sulit untuk diminimalisir. Oleh karena itu, dengan adanya seminar stop bullying ini diharapkan bisa menurunkan tindakan bullying.

“Tindakan berkelanjutan juga perlu dilakukan seperti, memberikan pendidikan yang berakhlakul karimah dengan berlandaskan ilmu agama. Selain itu, pengaruh IT yang dapat merubah perilaku dan berkehidupan sosial di masyarakat juga salah satu hal yang perlu ditindaklanjuti secara terus menerus,” kata Rektor STIKES Banyuwangi, Dr. H. Soekardjo.

Sementara itu, Manager CSR PT. Bumi Suksesindo, Basori Saini mengatakan, PT. Bumi Suksesindo berkesempatan menggelar seminar dengan tema “Stop Bullying! Respect Each Other” ditujukan kepada generasi muda agar mengurangi budaya kekerasan baik yang sifatnya ejekan, makian, bahkan sampai tindakan fisik. Hal ini merupakan masalah umum, baik dikehidupan sehari-hari maupun di jejaring sosial masih banyak ditemui tindakan bullying.

Dengan adanya seminar melibatkan generasi muda serta narasumber yang sudah sering membidangi soal bullying diantaranya, Susianah, M.Si pembicara stop bulying dan wujudkan sekolah ramah anak, dan Erni Wuri Wuryaningsih, M. Kep.,Sp. Kep. J yang akan membahas pelayanan kesehatan jiwa di sekolah : kenali bullying, pencegahan dan penatalaksanaan.

“Diharapkan, mereka generasi muda ini mendapat pencerahan dan bisa mengubah pola pikir yang baik dan berperilaku yang santun serta bisa memberi kasih sayang,” tutur Basori.

Apabila tindakan bullying ini tidak dikikis, lanjut Basori, pasti akan memberi dampak yang buruk bagi masa depan generasi muda. Ia mencontohkan anaknya yang menderita autis dan sempat dibuli saat sekolah. Hal inilah yang menjadi acuan mengangakat tema soal stop bullying.

Dalam kesempatan ini, PT. BSI mengajak peserta yang diikuti oleh kalangan pelajar serta pihak terkait diantaranya Rektor Stikes Banyuwangi, Dr. H. Sukardjo, Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono, Ketua Penggerak PKK, Ipuk Festiandani secara bersama-sama melakukan penandatanganan dan deklarasi stop bullying.

Rektor Stikes Banyuwangi, Dr. H. Sukardjo, Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono, Ketua Penggerak PKK, Ipuk Festiandani secara bersama-sama melakukan penandatanganan dan deklarasi stop bullying.

Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono mengapresiasi kegiatan seminar yang dilakukan PT. BSI dengan mengahdirkan pakar atau narasumber yang sudah ahli dibidangnyabini.

Menurutnya, diakui atau tidak tindakan bullying yang terjadi di masyarakat atau lingkungan sekolah apabila tidak dihentikan maka akan terus berkembang. Dikhawatirkan bisa merusak dan mengganggu kejiwaan pada anak.

“Untuk itu, pihaknya mengajak secara bersama-sama bisa mengubah dan menghilangkan tindakan bullying,” tandas Sulihtiyono. (fatur)