TRENGGALEK, PETISI.CO – Prosesi hari jadi 826 Trenggalek akan tetap berlangsung dimasa Pandemi Covid 19. Menurut Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin tradisi ini harus tetap berlangsung meskipun kemasannya lebih sederhana.
Tetap memepertahankan tradisi ini, suami Novita Hardini ini menganggap prosesi hari jadi sebagai penanda dimana Trenggalek itu ada.
“Ini adalah acara rutin menjelang Hari Jadi Trenggalek. Namun kali ini kita gelar dengan cara sederhana, tidak mengundang banyak orang karena memang masih masa Pandemi Covid 19,” ungkap pria tang akrab disapa dengan Gus Ipin usai melaksanakan upacara jamas pusaka, Minggu (30/8/2020) di Pendopo Manggala Praja Nugraha.
Bupati menegaskan, adat ini tetap harus kita laksanakan, karena ini adalah penanda bahwasannya Trenggalek itu ada. Sehingga kalau tidak ditandai maka keberadaan Kabupaten Trenggalek itu menjadi tidak ada.
“Jadi ini tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Kemudian kita himbau seluruh masyarakat untuk menghadiri dan menyimak prosesi Hari Jadi 826 Trenggalek melalui chanel you tube pemerintah kabupaten di Dinas Kominfo,” tutup pemimpin muda tersebut.
Ada beberapa serangkaian acara adat dalam prosesi hari jadi di Kabupaten Trenggalek. Diawali dengan jamasan pusaka (pusaka kabupaten dibersihkan) sebelum dibawa ke Balai Desa Kamulan dan di kirab saat hari jadi.
Selanjutnya istigozah tirakatan dimalam hari jadi serta prosesi kirab pusaka dan ditutup dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk jelang 1 September.(pim/par)
