Bupati Bangkalan Trenyuh Saat Sambangi Dua Siswi Korban Penculikan

oleh -260 Dilihat
oleh
Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron saat menyambangi korban penculikan di Desa Banyubeseh, Kecamatan Tragah, Bangkalan.

BANGKALAN, PETISI.COKeprihatinan Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron terhadap kasus penculikan yang menimpa 2 orang siswi SMA Negeri di Bangkalan tersebut membuat bupati berkenan menyempatkan diri untuk menyambangi kediaman 2 orang siswi yang menjadi korban penculikan di Surabaya beberapa waktu yang lalu.

Kehadiran Bupati bersama Kadis KB P3A serta ditemani muspika Kecamatan Tanah Merah dan muspika Kecamatan Tragah, Jumat (20/05/2022) disambut oleh Perangkat Desa dan keluarga korban tempat kedua korban tinggal.

Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron usai berbincang dengan korban beserta keluarganya menuturkan, bersama dinas terkait melihat langsung kondisi korban penculikan yang beritanya sudah marak di media nasional.

“Oleh karena itu, kami ingin mengetahui keadaannya, bagaimana siswi- siswi ini apakah mengalami trauma dan beberapa kami tanyakan, bagaimana cerita atau kronologi kejadiannya,” tutur Ra Latif, sapaan akrab Bupati Bangkalan.

“Untuk sementara, siswi-siswi ini istirahat dirumahnya masing-masing memulihkan trauma dan kembali bersemangat untuk bersekolah lagi nantinya. Kami melalui Dinas terkait siap melakukan pendampinga, memberikan motivasi agar kembali bersemangat untuk kembali belajar dan bersekolah,” sambung Ra Latif.

Ra Latif berharap agar pihak kepolisian mengungkap motif yang melatarbelakangi kasus penculikan tersebut.

“Harapan kami, kedepannya tidak ada lagi penculikan kepada siswa siswi yang lain. Lebih hati-hati dalam memilih angkutan, baik saat menuju ke sekolah maupun saat pulang dari sekolah dan usahakan jangan sendirian,” pungkas Ra Latif.

Sementara itu, orang tua Bunga, Supriyanto mengutarakan kekagetannya saat mengetahui putrinya di Surabaya menjadi korban penculikan. “Biasanya dia pulang cepat, kami hubungi lewat sms, gak dibalas, tahu-tahu sudah di Surabaya ya kami kaget,” tuturnya.

Menurutnya, putrinya sempat ditolong oleh warga setelah keluar paksa dari dalam mobil pelaku. ”Iya luka saat melompat dari mobil dan ditolong warga,” pungkasnya.

Seperti diberitakan di berbagai media, dua orang siswi sekolah menengah atas telah menjadi korban penculikan setelah kedua siswi tersebut melompat paksa dari dalam mobil pelaku di daerah Jl. Asemrowo Surabaya pada Rabu (18/05/2022) yang lalu.

Korban, sebut saja Bunga (16) warga Desa Banyubesseh, Kecamatan Tragah dan Mawar (15) warga Desa Poter Kecamatan Tanah Merah, keduanya siswi Kelas X di salah satu SMA Negeri di Bangkalan. Sedangkan pelaku dengan inisial MT (35 tahun) warga Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang diamankan di Polsek Asemrowo, Surabaya bersama mobil yang digunakan, Suzuki Carry warna Hijau tua Nopol P-1520-HC. (san)

No More Posts Available.

No more pages to load.