BONDOWOSO, PETISI.CO – Bupati Bondowoso Salwa Arifin, menghimbau seluruh masyarakat tidak mengucilkan penderita HIV-AIDS.
“AIDS-HIV memang dapat menular. Untuk itu, terhindar dari serangan virus HIV-AIDS, kita harus memperbaiki perilaku dan akhlak, jauhui seks dan narkoba,” kata Bupati Salwa, dalam acara Pencanangan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan dan rapat pleno PKK Kabupaten Bondowoso 2018, Rabu (31/10/2018) di kantor Desa Gebang, Kecamatan Tenggarang.
Selain itu, ia mengaku, bahwa saat ini, generasi muda ada yang terjangkit HIV-AIDS. Jadi, seluruh masyarakat di Kabupaten Bondowoso, khususnya generasi muda harus waspada. Sehingga tidak tertular HIV-AIDS.
“Para penderita penyakit HIV-AIDS, jangan malu berobat di Puskesmas dan rumah sakit,” ujarnya.
Selain itu, orang nomor satu di Bondowoso itu, juga berharap kepada semua pihak, bukan hanya instansi kesehatan, tapi termasuk Ormas-ormas, perguruan tinggi, ikut serta untuk berperan aktif memperhatikan permasalahan ini. “Kita perlu melakukan pemutusan mata rantai HIV-AIDS, sekaligus melakukan pencegahan dan pengobatan secara terpadu,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, Muhammad Imron, menerangkan, bahwa penderita HIV-AIDS di Bondowoso sebenarnya merata di seluruh kecamatan.
“Ibu hamil juga ada yang kena. Kondisi juga ada yang sudah meninggal, ada yang masih kita obati secara continue,” ungkapnya.
Adapun jumlah secara global, lanjut Imron, penderita HIV-AIDS di Bondowoso, dari pertama ditemukan hingga saat ini, ada sekitar 400 orang, dan itu hampir separuh sudah meninggal.
Untuk pencegahan kasus ini, sudah banyak yang dilakukan oleh Dinkes. “Bahkan, kami telah bekerjasama dengan beberapa organisasi yang memperhatikan kasus HIV-AIDS ini. Alhamdulillah, kasus-kasus seperti itu masih bisa kita dampingi, mereka tidak sampai terisolir,” pungkasnya. (latif)
