Bupati Bondowoso Silaturahmi ke Kantor FKDT, Ini Yang Dibahasnya

oleh -145 Dilihat
oleh
Bupati Bondowoso, Drs. KH. Salwa Arifin bersama Kepala Disdikbud Bondowoso, Sugiono Eksantoso saat bersilaturahmi ke kantor FKDT

BONDOWOSO, PETISI.CO – Bupati Bondowoso, Salwa Arifin, bersilaturahmi ke kantor Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), di jalan Raya Pujer, Desa Sumber Salam, Kecamatan Tenggarang, Rabu (8/12/2021).

Menurut Bupati, silahturahmi ini dalam rangka ajang temu kangen sekaligus untuk memberikan penjelasan tentang Bantuan Operasional Madrasah Diniyah (Bosda Madin) yang tak kunjung cair.

Karena dengan silaturrahmi semua bisa dibicarakan secara bersama dan mampu menyelesaikan permasalahan.

“Jadikan silaturrahmi ini sebagai alat untuk menambah persaudaraan dan menjadikan FKDT lebih maju,” kata orang nomor satu di Bondowoso itu.

Di tanya prihal keterlambatan pencairan Bosda Madin?. Ia menunjuk kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bondowoso, Sugiono Eksantoso, untuk menjelaskan.

“Langsung ke pak Sugiono ya, agar dijelaskan,” arahnya.

Di tempat yang sama, Sugiono Eksantoso, menjelaskan, terkait keterlambatan pencairan Bosda Madin ada beberapa hal, diantaranya, ada perubahan dari jumlah yang diterima, yang awalnya dua bulan sekarang menjadi 11 bulan, ditambah pula memperbarui Surat Kerja (SK) dan petunjuk teknis (Juknis) serta Peraturan Bupati (Perbup).

“Awalnya kan hanya dua bulan, setelah ada tambahan baik daerah maupun provinsi jadi banyak yang harus dirubah, tapi Insya Allah dalam waktu dekat akan dicairkan secara utuh yaitu 11 bulan,” jelasnya.

Sementara itu, ketua FKDT Bondowoso Bahrullah, mengucapkan banyak terimakasih atas kehadiran Bupati di kantor kami.

“Kami ucapkan banyak terima kasih atas kehadirannya, semoga kedepan FKDT semakin maju dan bisa memberikan kontribusi kepada Pemerintah Daerah,”ucapnya.

Tak hanya itu, Bahrullah juga mengakui, bahwa untuk keterlambatan pencairan Bosda Madin, pihaknya menyadari keterlambatan tersebut ada beberapa perubahan.

“Kalau terlambat, takutnya tidak bisa dicairkan, karena sekarang kan akhir tahun,” tandasnya.

Sekadar diketahui, jumlah Madin di Kabupaten Bondowoso sekitar 924. Namun, hanya 80 persen yang mendapatkan Bosda Madin, karena sisanya masih belum lengkap persyaratan untuk mendapatkan bantuan tersebut. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.