JEMBER, PETISI.CO – Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, menghadiri peringatan 13 tahun Pelita Hati School bertempat di City Forest & Farm Arum Sabil, Sabtu (23/2/2019).
Bupati menyebut gembira sebagai tolak ukur kehebatan sebuah sekolah.
Menurutnya sekolah hebat bukan hanya dilihat dari fasilitas yang disediakan, seperti gedung dan sarana lainnya.
“Tetapi, tolak ukur pertamanya adalah anak-anak bergembira,” tutur Faida.
Dalam acara ini berbagai kegiatan disajikan, diantaranya olahraga dan jalan sehat bersama keluarga, serta bazaar. Selain itu penampilan siswa didik Pelita Hati School.
“Pelita Hati sebagai nama sekolah, maka sekolah ini harus bisa menjadi cahaya bagi hati anak-anak yang menjadi peserta didik. Harus bisa menjadi cahaya bagi hati yang kita sayangi. Dalam mencetak generasi yang sehat. Sehat fisik dan jiwanya,” terangnya.
Berolahraga bersama keluarga untuk memperingati 13 tahun Pelita Hati merupakan salah satu kegiatan untuk membudayakan hidup sehat untuk kesehatan fisik dan jiwa.
“Acara keluarga dapat, berlibur bersama dan silaturrahim bersama juga dapat,” ujarnya.
Bupati memberikan ucapan selamat ulang tahun untuk Pelita Hati, serta mendukung perayaan ulang tahun , selain itu Bupati juga mendukung Pelita Hati untuk terus tumbuh.
Tampak Kapolres Jember AKBP Kusworo yang hadir sebagai salah satu wali murid siswa Pelita hati menyatakan rasa syukurnya, karena di Jember ada sekolah bertaraf internasional yang memiliki pendidikan maupun pengetahuan dan akhlak yang baik.
“Kami sangat senang, sangat bangga, dan suatu kehormatan bagi kami, anak kami bisa mengikuti pendidikan di Pelita Hati,” ujarnya.
AKBP Kusworo seraya menyampaikan selamat ulang tahun ke-13 untuk sekolah yang diselenggarakan oleh Yayasan Taruna Bhumi ini.
Kusworo berharap Pelita Hati semakin sukses, semakin jaya dan dapat semakin memenuhi harapan serta espektasi dari orangtua murid.
Sebagai Pembina Yayasan Taruna Bhumi, Arum Sabil menyampaikan, dalam memperingati ulang tahun ke-13 Pelita Hati diselenggarakan silaturahim dengan anak-anak peserta didik dan orang tuanya dan guru yang dikemas dengan kegiatan berolah raga bersama.
“Agar sehat jasmani dan rohani tetap bugar dan bahagia,” pungkasnya. (eva)
