Probolinggo, petisi.co – Bupati Probolinggo, Mohammad Haris menegaskan peran penting camat sebagai motor penggerak pembangunan desa dalam era tata kelola pemerintahan modern. Hal tersebut disampaikan Gus Haris dalam kegiatan pengenalan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Desa dan Kendali Pengelolaan Keuangan Desa yang digelar oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh camat se-Kabupaten Probolinggo ini menjadi momentum strategis bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo untuk memperkuat integrasi antara kecamatan dan desa dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel dan berbasis digitalisasi layanan publik.
Acara ini bertujuan untuk memperkuat peran camat sebagai dirigen pembangunan desa, mendorong integrasi lintas sektor di tingkat kecamatan dan menyederhanakan proses monitoring serta evaluasi pembangunan desa secara berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Bupati Haris menekankan pentingnya mindset baru bagi para camat. Dimana camat harus berperan layaknya seorang Chief Executive Officer (CEO) yang memimpin kecamatan sebagai miniatur Pemerintahan Kabupaten Probolinggo.
“Ingat, camat itu adalah seorang CEO dan kecamatan adalah miniatur Pemerintahan Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Bupati Probolingo Mohammad Haris bersama narasumber dalam Pengenalan SPIP Desa dan Kendali Pengelolaan Keuangan Desa.
Bupati Haris juga menekankan agar para camat tidak hanya berfokus pada administrasi, tetapi benar-benar hadir dan menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat, mulai dari stunting, kemiskinan, kesehatan hingga pengelolaan sampah.
“Camat tidak boleh hanya duduk di belakang meja. Camat harus turun, tahu kondisi wilayahnya dan bergerak cepat bersama tim,” pesannya.
Lebih lanjut Bupati Haris mengingatkan pentingnya mengembalikan marwah camat sebagai figur strategis dalam tata kelola pemerintahan daerah.
“Camat tidak boleh dipandang sebelah mata, baik oleh OPD maupun kepala desa. Karena itu, semua OPD harus berkolaborasi penuh dengan kecamatan, berbagi data dan menyusun program bersama,” ujarnya.
Ke depan, Pemkab Probolinggo berkomitmen memperkuat digitalisasi layanan kecamatan sekaligus peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Bupati Haris bahkan memberikan keleluasaan bagi para camat untuk memilih tim terbaik di wilayahnya.
“Saya beri keleluasaan camat memilih orang-orang terbaik. Kita siapkan program retreat dan pelatihan agar semua siap berlari bersama,” tegasnya.
Bupati Haris menambahkan sebagaimana konsep Puskesmas SAE, kecamatan juga diharapkan menjadi pusat pelayanan publik yang ramah, cepat dan solutif.
“Mari kita buktikan bahwa kecamatan mampu menjadi pusat solusi dan wajah terbaik Kabupaten Probolinggo SAE,” tuturnya. (reb)