JOMBANG, PETISI.CO – Pemberian santunan anak yatim, janda lansia, disabilitas serta bantuan lijo se Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang, dihadiri Bupati Jombang, Ketua DPRD, jajaran SKPD, Forpimcam, tiga pilar desa, seluruh kepala desa se Kecamatan Ngoro beserta perangkatnya, serta warga desa yang menerima bantuan, Sabtu (25/11/2017).
Kegiatan ini bertempat di jalan Dusun Pulorejo Desa Pulorejo Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang.
Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko dalam sambutannya menjelaskan, pemberian bantuan sebanyak 647 jiwa, terdiri dari 146 jiwa untuk bantuan anak yatim, 171 jiwa untuk bantuan kepada janda lansia, sebanyak 241 jiwa untuk bantuan disabilitas, sedangkan 89 jiwa untuk usaha lijo (jual sayur keliling).
Selain itu, tambah orang nomor satu di Jombang ini mengatakan, jumlah penduduk per 17 Nopember 2017 sebanyak 1.392.533 jiwa, sedangkan untuk kebutuhan warga yang belum mempunyai dan membutuhkannya kepengurusan kepemilikan KTP sebanyak 1.050.083 jiwa.
“Masyarakat yang sudah dilayani dalam pembuatan KTP sebanyak 992 .583,” jelasnya.
Sementara itu, pada saat ke Jakarta ke Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil untuk minta tambahan blangko pembuatan KTP sebanyak 40 ribu blangko pembuatan KTP, yang sebelumnya pengiriman blangko KTP tersebut hanya sebanyak 10 ribu blangko.
“Tujuan saya dengan tambahnya blangko KTP tersebut agar bisa memenuhi kebutuhan warga Jombang dalam kepemilikan KTP dan selesai secepatnya,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Desa dalam sambutannya membacakan surat yang diikuti oleh Kepala Desa se Kecamatan Ngoro dan para hadirin.
Kepala Desa Ngoro Edi Wijaya membacakan, “Kami yang hadir di majelis ini, mengakui dan merasakan pembangunan di Kabupaten Jombang mengalami percepatan yang luar biasa, baik pembangunan pisik, mental spiritual dan pemberdayaan masyarakat yang dipimpin oleh Bupati Jombang Bapak Nyono Suharli Wihandoko. Maka dari itu kami semua yang hadir di sini mendoakan dan mendukung bapak Drs. Ec H.Nyono Suharli Wihandoko tahun 2018 sampai dengan 2023,” katanya.
Kepala Desa Jombok Nugroho Adi Wiyono saat dikonfirmasi wartawan petisi.co mengatakan, bantuan untuk lijo, anak yatim dan piatu, disabilitas memang semua anggaran APBD, yang mana atas usulan dari Pemerintah Kabupaten ke DPRD dan semua itu tergantung pada bupati pro rakyat apa tidaknya.
“Jadi menurut saya aspirasi atau program tinggal melihat Bupatinya. Sementara Bapak Drs. Ec. H. Nyono Suharli Wihandoko beliau dulu mantan anggota dewan juga mantan Kades. Masalah anggota dewan pasti beliau paham betul. Karena apa saja program prioritas yang langsung menyentuh masyarakat, pasti diketahuinya,” jelasnya.(yun)
