JOMBANG, PETISI.CO – Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko meresmikan gedung rawat inap, radiologi dan gedung bedah sentral Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ploso Kabupaten Jombang, Jumat (2/2/2018). Dihadiri Bupati Jombang, Wakil Ketua DPRD, Direktur, Asisten, Kepala OPD, Camat, Kepala UPTD Puskesmas, Kepala UPTD Pendidikan, Kepala Desa se Kecamatan Ploso, Kapolsek, Danramil, Kepala KUA dan keluarga Besar RSUD Ploso.
Direktur RSUD Ploso, dr. Widi Cipto Basuki MKp dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati beserta rombongan yang hadir untuk meresmikan gedung rawat inap, gedung radiologi dan gedung bedah sentral. Motto RSUD Ploso “Senyummu Bahagiaku”.
“Gedung baru tersebut untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat biar lebih baik lagi. Gedung yang diresmikan ada 4 kamar operasi dan rawat inap. Pembangunan RSUD Ploso berasal dari Dana Alokasi Khusus, mudah-mudahan bisa memberi pelayanan yang baik bagi masyarakat terutama wilayah Jombang utara,” jelas dr. Widi Cipto Basuki MKp.
Lanjut dr. Widi, jumlah pegawai RSUD Ploso sebanyak 238 orang terdiri dari 111 laki-laki dan 127 perempuan. Sebanyak 78 orang dari PNS dan 169 Non PNS. Tenaga Bidan 64 orang, tenaga perawat medis 64 orang, tenaga Dokter umum 9 dan Dokter spesialis 16. Diantara Fasilitas RSUD Ploso ada Ruang IGD, Ruang Rawat inap, rawat jalan, Ruang Radiologi, ruang kamar operasi, DSOG, dan laboratorium.
Perlu diketahui bahwa RSUD Ploso merupakan Rumah Sakit type D berharap tahun 2019 menjadi rumah sakit type C dan menjadi rumah sakit rujukan di Kabupaten Jombang.
Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko dalam sambutannya menyampaikan tujuan silaturahim ini melihat gedung yang baru dan diresmikan supaya cepat bisa dipakai untuk rawat inap dan lainnya. Karena begitu banyaknya masyarakat yang butuh pelayanan kesehatan di RSUD Ploso.
Menurut Bupati, strategi pemerintah daerah untuk RSUD Ploso semakin berkembang, kelasnya, dan juga naik sesuai ketentuan Menteri Kesehatan No. 56 tahun 2014. Karena diketahui areanya cukup luas, kalau anggaran APBD tidak mencukupi kami meminta bantuan Propinsi dan APBN. Bupati juga menegaskan kepada RSUD Ploso agar ditingkatkan. Dengan demikian dari tahun demi tahun pelayanannya semakin baik.
“Tolok ukurnya diantaranya tenaga kerja tambahan, pasien bertambah, perhatian pemerintah daerah dan pusat, serta dokter umum juga dokter spesialis juga ada. Dan untuk Proses administrasi harus lengkap pula,” kata bupati.
Bupati juga mengatakan, terkait kucuran anggaran desa sebesar Rp 2 milyar per desa, per tahun. Bupati ingin desa punya kemandirian dan supaya rakyatnya sejahtera semua.
Ke depan akan disiapkan kartu GEMERLAP (Gemah Ripah lan Paripurna) kartu tersebut multi fungsi. Kartunya bisa digunakan untuk berobat dan asuransi. “Semua keinginan masyarakat kita perhatikan dan kita agendakan agar terwujud,” pungkasnya.
Perlu diketahui, peresmian gedung rawat inap, radiologi dan bedah sentral RSUD Ploso Kabupaten Jombang tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bupati. (rahma)