Bupati Salwa Arifin Janji Turunkan Kemiskinan di Bondowoso

oleh -102 Dilihat
oleh
Bupati Bondowoso bersama Wakinya, KH. Salwa Arifin dan Irwan Bachtiar R, S.E, M.Si.

BONDOWOSO, PETISI.CO – KH. Salwa Arifin dan Irwan Bachtiar R, S.E. M.Si., sudah resmi sebagai Bupati Bondowoso, setelah Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, melantiknya di gedung Grahadi Surabaya, Senin (24/9/2018).

Usai dilantik,  kedatangan Bupati bersama wakilnya tersebut, ke Bondowoso disambut pedang pora, Selasa (25/9/2018) siang.

Pasukan pedang pora, berbaris dari depan Bank Jatim hingga ke depan pendapa bupati.

Tak hanya pasukan pedang pora saja, untuk menyambut kedatangan  pasangan Salwa-Irwan, mereka juga disambut puluhan Paskibraka, sambil menaburkan bunga ke arah pasangan Bupati Bondowoso yang baru tersebut.

Disamping itu, ratusan pendukung, simpatisan dan ribuan masyarakat pada umumnya, juga turut hadir, untuk menyambut kedatangan pasangan bupati periode 2018-2023 itu.

Dalam sambutannya, Bupati Bondowoso, Salwa Arifin, mengucapkan banyak terima kasih, atas penyambutan yang cukup meriah ini.

“Penyambutan dengan pedang pora, suatu kebanggaan, apalagi ada keterlibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia  (Polri), hingga penyambutan berlangsung aman dan kondusif,” ujarnya.

Dia juga mengucapkan banyak terimakasih kepada simpatisan, pendukung dan masyarakat yang telah berupaya memberikan dukungan.

“Semoga saya bersama  Irwan mampu menjalankan amanah,” katanya sambil mengimbuhkan,  atas nama Bupati dan wakil Bupati Bondowoso, kami berharap, agar kegitatan penyambutan ini mendapatkan ridho dari Allah SWT.

Diketahui, setelah dilantik, salah satu fokus program dari Salwa adalah meneruskan program untuk menurunkan angka kemiskinan di Bondowoso.

Salwa yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Bondowoso mengatakan bahwa angka kemiskinan di Bondowoso turun di setiap tahunnya.

Pada tahun 2015, angka kemiskinan di Bondowoso mencapai 14.96 persen lalu pada tahun 2016 naik menjadi 15.00 persen dan pada tahun 2017 bisa turun menjadi 14.54 persen.

“Kami akan tingkatkan program ini sehingga penurunan angka kemiskinan bisa signifikan. Itu yang kami harapkan dengan tentunya menghidupkan ekonomi masyarakat dengan menghidupkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),”  kata Salwa belum lama ini.

Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Manbaul Ulum,  Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari, ini menargetkan angka kemiskinan di Bondowoso pada tahun 2018 bisa turun sampai dua persen.

Untuk mencapai target tersebut, ia akan fokus meningkatkan beberapa sektor salah satunya adalah pertanian.

“Untuk sektor pertanian, komoditi beras organik akan menjadi unggulan kita. Kita akan maksimalkan 160 hektar lahan yang dimiliki Pemkab,” pungkasnya.(latif)

No More Posts Available.

No more pages to load.