KUANTAN SINGINGI, PETISI.CO – Hari ketiga Sabtu (15/7/2017), merupakan hari terakhir Pacu Jalur Rayon II di tepian gudang Pulau Gobah, dihadiri Bupati Siak Drs. H Syamsuar, M.Si, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kuantan Singingi Marwan, S.Pd, MM, Camat Hulu Kuantan Hamiyudin, S.Sos, anggota polres dan kodim, tokoh masyarakat dan ninik mamak se Kecamatan Hulu Kuantan.
Budaya Pacu Jalur Kabupaten Kuansing menurut pandangan Bupati Siak Drs.H Syamsuar, M.Si adalah budaya masyarakat etnis di Kuantan Singingi yang merupakan bagian khazanah kebudayaan yang dimiliki masyarakat di nusantara yang tumbuh di belahan Pulau Andalas.
Budaya Pacu Jalur memang menyita perhatian masyarakat di daerah aliran sungai Batang Kuantan yang dahulu merupakan pusat transportasi dan komunikasi yang usianya kurang lebih 104 tahun.
Bupati yang pernah menerima pin emas nasional tentang penganugerahan penataan kebudayaan Siak menyampaikan, “Saya berkepentingan datang ke sini untuk berkumpul bersama masyarakat di bantaran sungai Batang Kuantan yang juga dengan nilai nilai kebudayaan yang diwariskan para moyang dan terpelihara sampai saat ini, akhirnya kegiatan ini menjadi simbol masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi dan saya apresiasi kegiatan masyarakat ini.”
Bupati berharap kegiatan ini terus berkembang sesuai dengan perkembangan peradaban yang saat ini diangkat oleh pemerintah Provinsi Riau dengan tema Riau Menyapa Dunia.
Lebih lanjut bupati yang cinta budaya ini menyampaikan ucapan selamat kepada jalur pemenang, 1 Tuah Koghi Dubalang Ghajo (pintu gobang kari) ,2 Singa kuantan (sungai pinang) , 3 Putri ayu pematang intan (pebaun hilir) 4 Ratu sialang (bukit kauman) 5 Putri helminah (koto kombu), 6 delima indah permata intan (Saik) 7 juragan kuantan (seb. Gunung), 8 Palimo olang putie 2017 (sungai alah) 9 tapak tigo tumpuan nagori (benai) 10 Soriak sarumpun tolang batutuh (pulau Binjai).( gus/eky)
