SIJUNJUNG, PETISI.CO – Untuk memelihara kelangsungan hidup tradisi dan budaya lokal, Bupati Sijunjung, Drs. H. Yuswir Arifin, Dt. Indo Marajo, MM resmikan pemakaian Rumah Gadang Dt. Rajo Indo, Suku Petopang, di Jorong Galoga, Nagari Kamang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, Jumat (03/01/2020.)
Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh bupati disaksikan anggota DPRD Kabupaten Sijunjung Dapil III, Asisten III, Dr. Edwin Suprayogi, M. Kes, Kepala Bapppeda, Benny Dwifa Yuswir, SSTP.M.Si, Kabag Humas, Drs. Yunani, M.Si, Camat Kamang Baru, David Rinaldo, SSTP beserta forkopimcam.
Acara peresmian ini juga dihadiri Wali Nagari se Kecamatan Kamang Baru, Ketua KAN, Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Tokoh Masyarakat, Bundo Kanduang, dan undangan lainnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Yuswir Arifin mengucapkan terima kasih kepada Niniak Mamak atas undangannya dan ucapkan selamat kepada Dt. Rajo Indo serta masyarakat Galoga atas diresmikannya Rumah Gadang ini.
“Rumah Gadang ini bukan milik perorangan, tetapi milik kita semua, milik kaum dan masyarakat. Sepatutnya rumah gadang ini dibangun dengan usaha kita bersama dan dapat kita pergunakan serta kita jaga bersama untuk membangun budaya dan mengembangkan tradisi kita di Minangkabau ini,” ucap Bupati.
Disampaikan Bupati bahwa, Rumah Gadang merupakan lambang dan kebanggaan bagi kita masyarakat Minangkabau. “Dengan diresmikannya Rumah Gadang Dt. Rajo Indo ini semoga dapat kita pergunakan dengan baik, apalagi diresmikannya pada hari Jumat, hari yang mulia dan sakral ini,” ujarnya.
Wali Nagari Kamang, Syafri S.Sos di kesempatan itu mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Bupati Sijunjung beserta rombongan yang hadir pada acara peresmian rumah gadang ini.
Sementara tokoh masyarakat Galoga, Safir, SPd pada kesempatan itu menyebutkan, Pembangunan rumah gadang Dt. Rajo Indo ini merupakan sumbangan dan partisipasi masyarakat yang dibangun dari 1 Juli 2018 yang lalu.
“Alhamdulillah berkat sumbangan dari masyarakat Galoga mencapai Rp 31,1 juta, dari pengusaha sebesar Rp 40,3 juta dan dari Dt. Rajo Indo sendiri sebesar Rp 453 juta ini, sekarang sudah berdiri kokoh dan pada saat ini sudah diresmikan Bupati Yuswir Arifin,” ujar Safir. (gus/andri)
