Buya Husni Thamrin Madani Ambil Formulir Bacabub Banyuasin di DPD Golkar

oleh -52 Dilihat
oleh
Balon Bupati Banyuasin Husni Thamrin Madani saat menerima formulir pendafataran dari Ketua DPD II Golkar Banyuasin Irian Setiawan

BANYUASIN, PETISI.CO – Buya Husni Thamrin Madani, Rabu (5/7/2017) mengambil formulir Bakal Calon Bupati (Bacalon) Banyuasin di DPD Partai Golkar Banyuasin.

Dalam pengambilan formulir ini, pimpinan Ponpes Qodratullah Langkan ini datang didampingi sejumlah tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama, seperti Drs H Noer Muhammad, Kaharudin Aziz, Kiyai Dimiyati Hamza, Iskandar Zulkarnain, Agus Muhaemin dan lainnya.

Kedatangan Buya ini disambut oleh Ketua DPD Partai Golkar Irian Setiawan bersama sejumlah pengurus DPD Golkar Banyuasin.

Buya Husni membuka sambutanya dengan meneriakkan kata-kata Hidup Golkar. “Kalau masih muda dulu, sering kita menyebut hidup golkar. Maka hari ini mari kita teriakkan Hidup Golkar,” ajaknya.

Dikatakan Buya, kedatangan dirinya ke DPD Golkar Banyuasin ini sebagai upaya memperjelas niat dirinya untuk maju pada Pilkada 2018 sebagai Balon Bupati Banyuasin periode 2018-2023.

“Alhamdulillah sambutan pengurus DPD Golkar sangat baik dan bersahabat, mudah-mudahan ini pertanda jalan yang akan kami lalui akan berjalan mulus dan mendapat rido dari Allah SWT,” katanya.

“Saya tidak pernah membayangkan, bisa hadir di tengah-tengah pengurus Partai Golkar, partai besar di Indonesia dan Banyuasin ini.  Sebagai orang Banyuasin saya sering mundar mandir lewat dari depan kantor Golkar ini, rasanya ingin mampir melihat namun baru saat ini kesampaian niat itu,” jelasnya.

Dan kesempatan ini kata Buya Husni, memulai langkah dengan pendaftar balon bupati yang pertama di Partai Golkar.

“Atas izin dan kehendak Allah SWT, dimana kiayi pesan bahwa sehebat apapupun usaha dan upaya kita tanpa izin Allah tidak akan bisa. Maka saya semakin mantap padahal saya dulu agak ngeri datang ke sini (Golkar,red),” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Buya menegaskan bahwa pencalonan dirinya berdasarkan panggilan nurani dan dorongan masyarakat.

“Jujur saja, Saya mencalonkan diri dengan rasa panggilan nurani dan dorongan serta permintaan orang tua,tokoh pendiri Banyuasin,tokoh masyarakat dan tokoh agama. Saya

Calonkan diri bukan untuk pribadi dan golongan tapi untuk masyarakat Banyuasin itu sendiri,” katanya.

“Kita tidak pernah membahas masa lalu, tapi fatwa bahwa hari ini lebih baik dari hari kemarin. Hari esok harus lebih baik dari kemarin. Saya yakin dengan sambutan mesra tadi bisa menjalar ke Pengurus DPD Golkar Sumsel dan  Pengurus pusat partai golkar sehingga rencana kami bisa berjalan baik,” jelasnya.

Untuk visi dan misi lanjut dia dengan memulai langka dengan mewujudkan Banyuasin tanpa korupsi.

“Saya nol. Diminta maju sempat bertanya apa saya mampu. Karena saya tak pernah jadi dewan,tak pernah berpartai dan bukan PNS. Tapi yang dibutuhkan masyarakat Banyuasin pemimpin yang memengang teguh sifat rosul pemimpin yang amanah, adil dan baik terhadap rakyatnya. Harapan saya golkar bisa menjadi mitra saya dalam pilkada ini,” tandasnya.

Dikatakan Buya bahwa membangun Banyuasin ini harus Kerja keras. Karena diusia ke 15 tahun ini Kabupaten Banyuasin ini cukup banyak ketertinggalannya. Maka atas Izin sepu dirinya persiapkan diri karena Allah dan siap memperbaiki membenahi mewujudkan Banyuasin yang sejahtera dan makmur.

“Membangun Banyuasin akan muda. Kata kuncinya yakni bersatu,” tegasnya.

Ketika ditanya program ril mewujudkan Banyuasin tanpa Korupsi? Buya mencontohkan hal kecil. “Miris kita mendengar pegawai honor di Banyuasin harus bayar dengan uang, bahkan honor sepanjang masa sampai belasan tahun tetap honor tak bisa diangkat. Masyarakat sudah tau kondisi sangat memperihatinkan,” katanya.

Usia 15 lanjut Buya, jalur sangat menyediakan, mereka belum merasakan kemerdekaan. “Yang penting saya berusaha menjaga seluruh aparat tidak melakukam korupsi, SDMnya kita benahi dan kiya sempurnahkan.”

Sementara itu, tokoh pendiri Banyuasin Drs H Noer Muhammad mengatakan bahwa dirinya sudah melewati 7 bupati dan Pengalaman dari wakil camat hingga camat. Sehingga dirinya banyak tau.

“Kenapa buya kami minta mencalonkan diri, pertama tidak ada petaha, katik anak bupati, kalau ado anak bupati tidak usah nyalon masih kalah,” katanya.

“Saya kenal buya ini sejak bujang, dirikan sekolah gurunya buya dan duo guru honor. Kondisi sekolahnya lantai tanah,reot atap nipah,genteng seng. Itulah buya pertama kali saya kenal.  Dan sekarang dia sukses memimpin ponpes yang sudah mencetak banyak alumni. kita bayangkan ponpes buya dangan yang lain, Ini berkat kerja keras dan kejujuran. Artinya mental,sikap dan perbuatan kunci pemimpin,”tegasnya

Kemudian tokoh pejuang pemekaran Banyuasin  Kaharudin Aziz menegaskan bahwa selama ini ada beban yang berat yang ditanggung Banyuasin. Dimana yang sudah-sudab tidak ada kesempatan Membangun Banyuasin. Maka pilkada 2018 kesempatan tepat.

“Saya sendiri, dukung buya dan saya yakin Banyuasin akan lebih baik. Tugas buya menertibkan birokrasi, memakmurkan dan merukunkan rakyat,” katanya.

Ditambahkan Tokoh Agama Kiyai Dimiyati Hamzah bahwa kalau bukan ahli yang menjadi pemimpin maka tunggu kehancuran.

“Pemimpin itu harus Amanah dan ahli menata lingkungan terkecil dan itu sudah dilakukan buya Husni. Dan yang penting dia anak putra Banyuasin. Kalau bukan putra Banyuasin diserahkan tanggungjawab bisa meleset. Dan Buya Husni, bagian dari orang yang mendepankan Alquran sebagai imam,” tandasnya.

Ketua DPD Irian Setiawan mengatakan bahwa Buya Husni merupakan Balon Bupati yang menjadi pendaftaran yang pertama.

“Siapapun yang diusung golkar harus bisa membangun Banyuasin lebih baik. Dan kami partai Golkar akan berjuang maksimal mungkin mulai DPD II sampai ke desa untuk sekuat mungkin untuk memenangkan pilkada ini,” tandasnya seraya menegaskan bahwa Golkar bersatu, siapupun yang diusung golkar kita bersatu.‎(roni)