Cabor Terbaik 2023, Mama Evi Makin Termotivasi Memasyarakatkan Bola Basket

oleh -595 Dilihat
oleh
Mama Evi saat menerima penghargaan dari Ketua KONI Jatim, M Nabil

SURABAYA, PETISI.CO – Sejumlah gebrakan yang digeber Pengprov Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jawa Timur (Jatim) berbuah manis. Sebagai salah satu program pembinaan, Ketua Umum Pengprov Perbasi Jatim Grace Evi Ekawati turun langsung melakukan blusukan ke kota dan kabupaten di Jatim.

Acara yang digelar di Harris Hotel & Conventions Gubeng, Surabaya, Kamis (18/1) kemarin, menahbiskan Perbasi Jatim sebagai Pengprov Cabor Terbaik di ajang KONI Jatim Award 2023.

Capaian itu memantik motivasi pengacara dan pengusaha asal Kota Surabaya yang sukses merintis banyak bidang usaha agar basket Jatim semakin berjaya. Hasilnya, tim basket putra dan putri yang turun di 3×3 serta 5×5 lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara mendatang.

Selain itu, Grace Evi pun memasyarakatkan basket dengan dukungan atas berbagai even hingga pemberian berbagai alat ke daerah. Serta secara konsisten menghasilkan bibit-bibit atlet berkualitas yang membanggakan Jatim dan Indonesia di kancah internasional.

“Karena dasar pemikirannya (KONI Jatim) kan kita keliling Jatim (mengembangkan basket), semua 38 kota/kabupaten. Setiap hari keliling. Ibaratnya pagi makan dimana, siang dimana, malam dimana,” ujar Grace Evi menanggapi penghargaan tersebut.

Untuk lebih mempopulerkan olahraga basket, Grace Evi berencana menggelar program goes to school. Apalagi ada dukungan dari Universitas Surabaya. “Karena kita betul-betul komitmen. (Jadi) saya sudah siap untuk melayani dan membantu (perkembangan basket) di wilayah Jatim,” tambahnya.

Pihaknya berharap olahraga basket seperti sepak bola. Digemari dan membantu kegiatan positif bagi anak-anak diluar (penggunaan) gadget atau narkoba. Dan membantu mereka mengembangkan kemampuan untuk prestasi.

“Selama ini kita tidak ada program itu, meski sudah keliling. Karena itu, kita akan lebih (berupaya) lagi dengan adanya dukungan dari Ubaya, dimana RS Ubaya support untuk goes to school ke seluruh Jatim,” ujarnya.

Menariknya, Grace Evi tidak hanya ingin Perbasi Jatim konsisten mencetak atlet-atlet basket berprestasi. Namun juga mengembangkan sumber daya wasit dan pelatih yang mumpuni. Semua sektor akan digarap, mulai dari wasit, pelatih dan atlet.

“Kita benahi semuanya. Kita memberikan coaching clinic gratis kemana-mana untuk anak-anak dan pelatih (berupa penataran dan penyegaran). Sebagai ketua cabor bertanggung jawab mengenai atlet, wasit, pelatih hingga bagaimana (masa depan) sekolahnya. Itu kita bantu dengan (mencapai) prestasi,” jelasnya.

Dia punya prinsip tidak ada sesuatu yang tidak bisa kita lakukan. “Kita bisa lakukan asal mau atau tidak. Dan saya berharap dengan mengandeng semua stakeholder untuk membuat semua pihak membantu perkembangan bola basket Jatim,” ujar Mama Evi, sapaan akrabnya.

Mama Evi juga punya pedoman bahwa semua ada way out-nya. Jangan selalu terkendala oleh uang, uang dan uang. “Kalau kita ada kemauan (mengeluarkan) segala daya upaya, pasti ada solusinya,” tandasnya. (bm)