Cabub Dhito Kluyuran ke Ngadiluwih Dengarkan Keluh Kesah Warga

oleh -70 Dilihat
oleh
Kunjungan di Komunitas Pengelola Bunga.

KEDIRI, PETISI.CO – Calon bupati Kediri, Hanidhito Himawan dalam kampanye yang dilakukannya di wilayah Kecamatan Ngadiluwih untuk melihat langsung para pelaku usaha terutama di masa pandemi  Covid-19 sekarang ini, banyaknya keluhan yang dirasakan.

Dalam kunjungan itu, cabub Hanidhito Himawan Pramono, SH yang lebih akrab disapa Mas Dhito melihat kelompok ternak  sapi Kreman di Desa Ngadiluwih dan kelompok ternak kambing perah Desa Rembang Kepuh.

Dari hasil kunjungannya Mas Dhito banyak menerima keluhan para pelaku ternak, terutama saat sekarang pada masa pandemi ini. “Pertama kami mengunjungi SPR (Sekolah Peternakan Rakyat) dengan mengembangkan sapi potong yang sekarang lagi mengalami penurunan jual, yang mana mereka biasanya bisa menjual 40% per tahun sekarang hanya 20% saja,” katanya, Senin (28/9/2020).

Menurutnya masih perlu perhatian dari Pemerintah Kabupaten terutama untuk peternak sapi potong. Solusinya, kata Mas Dhito, perlu adanya modal bantuan kalau ada harus kredit lunak karena kondisinya sekarang para peternak itu sedang terjepit. “Diberikan kredit lunak dalam waktu yang panjang,” ungkapnya.

Selanjutnya mas Dhito mampir di pos pemenangan yang berada di depan balai Desa Purwokerto, dengan pengamanan ketat dari Polres Kediri serta Polsek Ngadiluwih yang sudah ditunggu kehadiran sebelumnya oleh timses cabub Dhito-Dewi, usai mengunjungi kelompok peternak sapi potong Kreman dan peternak kambing perah.

Dilanjutkan kunjungan ke wisata air Sumber Sugihwaras dan komunitas pengelola bunga yang berada di Desa Dukuh Ngadiluwih.

Wisata air Sumber Sugihwaras merupakan wisata yang dikelola desa setempat dalam bentuk bumdes, saat kunjungannya mas Dhito yang didampingi ketua pengelola wisata juga telah banyak menerima keluhan-keluhan karena menurut Darmini, selaku ketua pengelola masih ingin mengembangkan usaha wisatanya karena terhalang adanya pandemi covid 19 akhirnya wisata air untuk sementara waktu masih tutup.

Diharapkan dengan kedatangan calon bupati Kediri bisa memberikan jalan keluar yang terbaik, karena Kabupaten Kediri sesuai Perbub Nomor 44 Tahun 2020 tentang penegakan disiplin dan penerapan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian corona virus desease 2019,  yang menurut Darmini juga tidak berpihak pada pengelola wisata.

Hal ini ditanggapi Mas Dhito untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan adanya Covid-19. “Banyaknya tempat wisata di Kediri yang mayoritas bentuknya wisata sumber air yang ada di desa harus tetap menjaga dari Covid-19, mau tidak mau, suka tidak suka semuanya rata-rata  tempat wisata harus tutup,” tegasnya.

Akan tetapi, lanjut Dhito, perlu adanya sosialisasi dari Pemerintah Kabupaten untuk tetap menjaga protokol covid, dan mulai membuka perlahan-lahan tempat wisata tersebut. “Setelah dibuka harus tetap menjaga protokol covid tentunya, apabila dilanggar harus ada sanksi, karena kalau tidak demikian tingkat perekonomian masyarakat semakin menurun,” paparnya.

Kunjungan terakhir diwilayah Ngadiluwih yakni di Komunitas Pengelola Bunga yang ditempatkan di rumah ketua Komunitas Haji Soim yang masih berada di kawasan Desa Dukuh Ngadiluwih.

Dhito mengatakan bahwa untuk bisa lebih berkembang dalam hal mempromosikan tanaman bunga harus terbentuk sinergitas antara pemerintah dan pengelola bunga. Diharapkan perlu adanya sinergitas antara pemerintah daerah dan sektoral dalam hal ini tanaman hias.

Perlunya bentuk legalitas dari para komunitas, mas Dhito berharap segera mengurus kelengkapan usahanya, karena ini akan mempermudah nantinya dalam mengajukan permodalan. Seperti saat ini pihaknya lagi menagani 1000 legalitas UMKM dan sudah ada 600 UMKM yang sudah masuk , yang jelas menurutnya tidak dipungut biaya, serta dalam waktu satu hari jadi.

Akhirnya Mas Dhito mengharap pada komunitas bunga, doa restunya apabila pada tanggal 9 Desember nanti diamanatkan untuk menjadi Bupati Kediri hal ini bisa berlanjut kesinambungannya dalam mewujudkan sentra UMKM di Kabupaten Kediri. (bam)

No More Posts Available.

No more pages to load.