Camat Ijen: Bila Ada Komplain Silahkan Masyarakat Lapor

oleh -93 Dilihat
oleh
Sejumlah rumah milik warga yang terdampak banjir.

Dugaan Bantuan Korban Banjir Bandang Tidak tepat Sasaran

BONDOWOSO, PETISI.CO – Camat Ijen, Ifan Arrifandi yang baru menempati posisinya beberapa minggu yang lalu yang dihubung via WhatsApp, belum menerima laporan tentang dugaan tidak tepat sasaran tentang penyaluran bantuan bagi warga korban banjir bandang.

“Siap terima kasih, kami bekerja sesuai data dan serinci mungkin, sesuai karakter masing-masing masyarakat terdampak. Bila ada komplain, silahkan masyarakat lapor kepada kami, kami terbuka untuk siapa saja,” jelasnya singkat.

Sebelumnya beredar kabar bahwa berdasarkan sejumlah informasi dari warga Kecamatan Ijen, banyak bantuan dari relawan dan sejumlah donasi yang diperuntukkan pada warga terdampak banjir bandang yang terjadi di Desa Sempol dan Desa Kalisat pada pekan lalu, penyalurannya diduga tidak tepat sasaran.

Diketahui, ada sebagian besar bantuan sosial dari relawan yang penyalurannya diserahkan kepada pihak Kecamatan dan dijalankan lagi ke jajaran bawahnya seperti desa, kasun dan ketua RT. Namun atas penyaluran tersebut, ada sejumlah warga yang menduga bantuan itu justru diterima warga di desa lain yang tidak terdampak musibah dan sebaliknya.

Menurut PUL (40), dirinya hingga tiga kali melihat dan bahkan merekam beberapa penyaluran bantuan yang diserahkan pada warga tidak terdampak banjir.

“Banyak warga di Kampung Malang, (tidak terdampak banjir -red) mendapat bantuan satu pick up. Kata warga di Kampung Malang, sejak Kamis (06/02) mereka sudah di datangi bantuan yang dimuat pick up. Bahkan bantuan tersebut, dilempar-lempar layaknya sampah,” jelasnya kepada petisi.co, Sabtu (08/02/20).

Ada pula ZN (45) warga Dusun Pesanggrahan, Desa Sempol, yang mengaku tetangga sekitarnya (terdampak banjir -red) justru banyak yang belum mendapatkan bantuan.

“Dapur rumah saya terdampak banjir mas, dan belum sama sekali mendapat bantuan. Tapi, jika memang ada dugaan manipulasi seperti itu, saya tidak ingin nerima bantuan itu. Karena takut apa yang dibantukan pada saya nanti, ada unsur ketidak relaan atau haram,” jelasnya.

Selain PUL dan ZN, ada pula salah satu warga yang tidak ingin identitasnya di ungkap, sebut saja O, mengaku telah dicurigai menyebarkan info, atas tidak meratanya bantuan tersebut. Menurutnya ada salah satu oknum Kasun yang mendatanginya, dan memaki-maki atas tersebarnya informasi itu.

Dari hasil rangkuman informasi di lapangan, masih banyak beberapa saksi yang senada dengan pernyataan di atas. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.