PROBOLINGGO, PETISI.CO – Kelompok masyarakat (Pokmas) Karang Emas, Kelurahan Jrebeng Kidul , Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo begitu peduli terhadap kesehatan. Salah satunya terkait tumbuh kembang anak.
Menyikapi hal tersebut, kelompok masyarakat di bawah komando Nunung Hermanto ini pun mensosialisasikan pencegahan dan penanganan stunting dengan melibatkan peran serta dari para kader dan sejumlah pihak.
Ketua Pokmas Karang Emas, Kelurahan Jrebeng Kidul, Nunung Hermanto menyampaikan, sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat cara menyiapkan makanan yang bergizi untuk anak dan ibu hamil agar terhindar dari stunting. “Dengan tujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan dan penurunan stunting,” kata Nunung Hermanto, Rabu (19/6).
Pria paruh baya ini menambahkan, pelaksanaan sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting ini berdasarkan Permendagri nomor 130 tahun 2018 tentang kegiatan pembangunan sarana dan prasarana dan pemberdayaan masyarakat di kelurahan.
“Selain itu juga berpedoman pada peraturan Wali Kota Probolinggo nomor 173 tahun 2019 tentang pedoman pengelolaan anggaran kelurahan di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo dengan anggaran bersumber dari dana kelurahan,” ujarnya.
Sekretaris Camat (Sekcam) Wonoasih, Muh. Avicinna menyebutkan, ada beberapa faktor pemicu terhambat nya tumbuh kembang anak berisiko stunting. Stunting sendiri menjadi tanggung jawab bersama, semua lini, semua sektor harus bergerak dalam upaya aksi nyata cegah dan tangani stunting.
“Kita bisa berkolaborasi bersama memberikan perhatian sekaligus motivasi kepada pasangan yang baru mempunyai bayi untuk jangan lupa memberikan ASI eksklusif dan jangan lupa ke Posyandu,” ungkapnya.
Muh Avicinna menegaskan, salah satu dari 5 kecamatan yang ada di wilayah Kota Probolinggo yang sangat peduli dengan penurunan stunting adalah Kecamatan wonoasih. Tahun 2023 Kecamatan wonoasih menjadi yang signifikan dalam pencegahan dan penurunan stunting.
“Apresiasi kepada Pokmas Karang Emas Kelurahan Jrebeng Kidul yang peduli dengan tumbuh kembang anak, saya pesan kepada pihak kelurahan untuk jemput bola,” jelasnya.
Sementara narasumber UPTD Puskesmas Wonoasih, Hengki Hasan menyampaikan, bahwa butuh lintas sektor untuk penurunan stunting. Kami bersama kader telah intervensi untuk penurunan stunting dan alhamdulilah capaiannya di wilayah Kecamatan Wonoasih sudah 90 persen.
“Intervensi ini memang sangat melelahkan perlu sosial yang sangat tinggi untuk hal tersebut, kepada kader terus ajak masyarakat untuk Posyandu dan semoga angka stunting ini terus menurun untuk menuju indonesia emas,” tuturnya.
Untuk diketahui dalam sosialisasi tersebut, pihak Pokmas Karang Emas Kelurahan Jrebeng Kidul juga menghadirkan narasumber dari Dinas Sosial dan PPA yang menjabarkan sejumlah hal terkait progam dan sejumlah kekerasan yang menimpa perempuan dam anak. (reb)
