Cegah Lonjakan Covid-19, Koramil Sooko Bareng Tiga Pilar dan PKM Lakukan Penguatan 3T

oleh -100 Dilihat
oleh
Koramil Sooko bareng Tiga Pilar dan PKM lakukan penguatan 3T
MOJOKERTO, PETISI.CO – Kasus covid-19 hingga kini masih menjadi perhatian serius, terlebih dengan adanya varian baru omicron. Upaya  pencegahan harus terus dilakukan melalui penerapan protokol kesehatan 5M, layanan vaksinasi covid-19 dan penguatan 3T (testing, tracing dan treatment).
Seperti yang dilakukan Koramil 0815/03 Sooko Kodim 0815/Mojokerto bersama Pemerintah Kecamatan, Polsek bersinergi dengan UPT Puskesmas setempat, tak kendor menggencarkan kegiatan 3T diwilayah Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Pgs. Danramil 0815/03 Sooko Lettu Inf Akhmad Rifa’i saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan 3T diwilayahnya, mengungkapkan, ketika didapat informasi adanya warga atau pasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 sesuai rilis Dinkes yang diinfokan melalui Puskesmas, Tim Tracer langsung bergerak atau paling lambat satu hari berikutnya. “Kegiatan 3T ini dilakukan Tim Tracer Satgas Covid-19 yang merupakan gabungan TNI-Polri, Pemerintah Kecamatan dan PKM bersama Tiga Pilar dan Bidan/Perawat Desa”, ungkapnya, Selasa, 22 Februari 2022.
Lebih lanjut dikatakannya, 3T ini merupakan upaya untuk memutus rantai penularan covid-19. Melalui testing dapat diketahui secara dini seseorang terpapar covid-19 atau tidak. Testing ini sangat penting untuk melakukan tindak lanjut berikutnya sehingga potensi penyebaran dapat ditekan.
Pada kesempatan ini, Pgs. Danramil juga mengajak warga untuk tidak sungkan melakukan testing. Bila diketahui positif segera informasikan ke keluarga yang tinggal satu rumah dan melapor ke aparat setempat untuk ditindaklanjuti dengan penelusuran kontak erat dan perawatan. ”Bila kondisi badan tidak enak segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat”, ajaknya.
Pantauan dilapangan, Tim Tracer melakukan penelusuran kontak erat di sejumlah desa yang warganya dinyatakan terkonfirmasi positif, seperti di Dusun Jambangan Desa Wringinrejo. Tampak Babinsa Koramil Sooko Sertu Muhammad Yulistiyono bersama Bhabinkamtibmas Aiptu Etik Margianti bersama Nakes PKM dan Bidan Desa Eni Rokhani, A.Md., Keb., dan Naning Agustin, S.Kep., Ns., melakukan tracing dan testing terhadap sejumlah kontak erat.
Menurut Babinsa, ada dua warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif, dan masing-masing telah dilakukan penelusuran kontak erat, baik keluarga maupun tetangga. Untuk keluarga tergantung banyaknya yang tinggal satu rumah sedangkan tetangga rata-rata 20 warga. ”Dari 43 warga kontak erat yang ditest melalui swab antigen, ada satu warga dari pihak keluarga yang reaktif sementara 42 warga lainnya non reaktif. Untuk yang reaktif diberikan obat-obatan dan vitamin serta dianjurkan Isoman”, terangnya.
Masih diwilayah Sooko, kegiatan 3T juga berlangsung diwilayah Desa Kedungmaling, Desa Klinterejo, dan Desa Sooko. Terpantau, kegiatan 3T yang dilakukan Tim Tracer dari Koramil, Pemerintah Kecamatan, Polsek, PKM, Tiga Pilar Desa dan Bidan/Perawat Desa, setidaknya melakukan swab antigen terhadap 64 warga kontak erat tiga pasien dan hasil seluruhnya negatif. (ng)

No More Posts Available.

No more pages to load.