Cegah Meluasnya Covid-19, Desa Jabalsari Tulungagung Dikarantina

oleh -109 Dilihat
oleh
Salah satu gang masuk di Desa Jabalsari tampak ditutup total.

TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung secara resmi sudah diberlakukan karantina wilayah. Mulai hari Jumat (24/4/2020) semua akses jalan desa ditutup dan dijaga ketat.

Sudah dilaksanakan pembahasan tentang karantina Desa Jabalsari oleh Satgas Penanggulangan Covid-19 bersama Forkopimcam Sumbergempol bersama Kepala Desa Jabalsari, Kamis (23/4/2020) di aula Kantor Camat Sumbergempol. Hal itu dilakukan lantaran jumlah warga yang positif rapid test mencapai belasan orang.

Laporan dari petugas kesehatan yang menangani penelusuran warga yakni Dr. Kasil menjelaskan bahwa semula di Desa Jabalsari hanya ada 1 pasien kasus positif Covid-19 yakni MA.

Kemudian setelah dilakukan tracking data oleh Tim diperoleh data bahwa total kurang lebih 200 warga yang melakukan kontak dengan MA dan keluarga, termasuk warga yang biasa memimpin tahlil. Dari sekian banyak data yang didapat di satu wilayah ini, maka Bupati Tulungagung memutuskan untuk mengisolasi wilayah Desa Jabalsari.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulungagung, Sukaji menyampaikan, diberlakukannya penutupan wilayah/karantina wilayah di Desa Jabalsari adalah sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 agar tidak meluas. “Namun, masyarakat desa tetap masih bisa melakukan aktivitas seperti biasanya, hanya saja pergerakan aktivitas warga tidak diizinkan sampai keluar desa,” ujarnya.

Untuk mencukupi kebutuhan pokok, Sukaji menambahkan, warga yang dikarantina nantinya dibantu Tim Satgas Penanggulangan Covid-19. “Jadi warga tidak usah khawatir dan harus mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah seperti menjaga jarak fisik, memakai masker saat beraktivitas dan mencuci tangan dengan sabun,” imbuh Sukaji.

Selama masa karantina, warga Desa Jabalsari tidak dibolehkan keluar desa. Begitu juga dengan warga luar desa untuk tidak masuk ke Desa Jabalsari. Dengan cara ini penularan virus Covid-19 bisa diputus.

Bagi warga desa yang positif Covid-19 akan diisolasi di sebuah gedung SD yang sudah disiapkan selama karantina wilayah. Pemkab sendiri menjamin logistik selama karantina wilayah melalui dapur umum. (yon)

No More Posts Available.

No more pages to load.