Surabaya, petisi.co — Sebuah pencapaian membanggakan diraih mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya. Melalui ajang 4ᵗʰ Ciputra Film Festival (CFF) 2025, mereka berhasil menarik perhatian dunia internasional. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 1.636 film dari 128 negara ikut serta dalam festival film yang diorganisasi sepenuhnya oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bisnis Media ini.
Mengusung tema “Boundless”, CFF 2025 hadir sebagai ruang kreatif yang melampaui batas-batas geografis, genre, hingga teknologi. Tema ini mencerminkan semangat kebebasan berekspresi para sineas dari seluruh penjuru dunia—Iran, India, Cina, Turki, Rusia, Amerika, Kanada, Brazil, Mexico, Argentina, Inggris, Prancis, Australia, Mesir, Angola, Afrika Selatan, Kongo, Etiopia, Nigeria, Madagascar, dan berbagai negara lainnya.

“CFF bukan sekadar festival film. Ini adalah ruang terbuka untuk berekspresi, berkolaborasi, dan mengapresiasi karya tanpa batasan apa pun,” ungkap Emma Regina Chandra, Festival Director 4ᵗʰ CFF 2025.
Tak hanya menghadirkan film-film dengan narasi kuat dan visual memukau, banyak karya peserta juga mengeksplorasi teknologi mutakhir, termasuk penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam proses produksi film. Hal ini mempertegas relevansi dan keberanian para kreator dalam menembus batas-batas konvensional industri sinema.
Festival ini bukan hanya menjadi ajang pamer karya, tetapi juga tempat bertemunya komunitas film global. Rangkaian acara seperti pemutaran film, diskusi panel, workshop kreatif, dan sesi interaktif dirancang untuk membuka ruang dialog antara sineas lokal dan internasional, mempererat jejaring kreatif, dan merayakan keberagaman perspektif.
Dengan semangat boundless creativity, Ciputra Film Festival 2025 membuktikan bahwa kreativitas mahasiswa Indonesia mampu menembus panggung dunia — tanpa rasa takut, tanpa batasan. (cah)