Dam Klampok 3 Singosari Aliri Pertanian Enam Desa

oleh -83 Dilihat
oleh
Dam Klampok 3 Singosari tampak asri dan bersih.

MALANG, PETISI.CO – Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Kabupaten Malang selalu mengedepankan saluran irigasi di wilayahnya melalui pantauan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).

Hal tersebut patut diacungi jempol, pasalnya Kabupaten Malang merupakan produksi padi terbesar yang mampu menghasilkan produksi beras di Indonesia tidak lepas karena didukung oleh sistim pengaturan pengairan yang mumpuni.

Maka tidak heran apabila dinas pengairan DPUSDA Kabupaten Malang selalu sigap menjaga ketersediaan air dalam mengaliri lahan pertanian yang tersebar di wilayah Kabupaten Malang secara tepat dan cepat.

Seperti halnya di Dam klampok 3 Desa Klampok, Kecamatan Singosari ini contohnya, dijaga oleh satu orang Penjaga Pintu Air (PPA), yang bertanggung jawab terhadap kebersihan di sekitarnya. Dam itu juga mengaliri sawah di enam desa yang tersebar di wilayah Kecamatan Singosari dan sebagian wilayah Kecamatan Karangploso.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Malang, Ir. Avicenna Medisica Sani Putra, M.T. melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Manfaat PUSDA Ir. Budi Cahyono, Senin (24/5) membenarkan.

“Sesuai Peraturan Bupati Malang No.35 tahun 2009 tentang UPTD Sumber Daya Air dan Irigasi pada Dinas Pengairan sudah tertulis antara lain UPTD bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Kepala Bidang operasional dan pemeliharaan, melaksanakan sebagian tugas dinas pada wilayah tugas tertentu,” tegasnya.

Budi Cahyono juga membeberkan kalau DUPSDA punya enam UPTD, meliputi UPTD Singosari, UPTD Tumpang, UPTD Ngajum, UPTD Kepanjen, UPTD Gondanglegi, UPTD Turen dan semuanya terintegrasi secara baik.

Terpisah, Kepala UPTD SDA Singosari, Asmainah, S.Sos lebih jauh mengamini apa yang disebutkan Kabid Bina Manfaat, Budi Cahyono. Bahkan setiap kali ke lapangan, Budi selalu memberikan motifasi kepada bawahannya untuk selalu giat membersihkan saluran air di wilayah kerjanya.

UPTD Singosari memiliki enam orang pembagi air irigasi yang di sebut juru air di antaranya, juru Karangploso 1, juru Losawi, juru Singosari, juru Sumberawan, juru Lawang 1, juru Dau dan satu PPA ditempatkan di Dam Klampok 3 Singosari.

Asmainah mengaku sepuluh hari sekali merekap laporan dari enam juru air tersebut terkait kondisi irigasi atau saluran air yang mengalami masalah yang kemudian di lanjutkan ke Dinas untuk menindaklanjuti.

“Harapan saya semua program dari Dinas dapat kami penuhi dengan baik. Kalau ada masalah di lapangan, dinas bisa segera tinjau kelokasi bersama Kepala Desa dan Himpunan Petani Pemakai Air (Hippa),” tutupnya. (clis)