BONDOWOSO, PETISI.CO – Dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dirasakan sangat berat bagi pedagang kecil di Bondowoso. Omzet penjualan mereka anjlok dan terancam gulung tikar.
Pedagang kecil yang paling terdampak di kawasan Alun-alun Raden Bagus Asra karena akses ke kawasan itu ditutup total. Akibatnya kawasan ini lengang dan pedagang kehilangan pelanggan.
Yani, (37) penjual makanan dan minuman di kawasan Alun-lun, mengatakan, saya pindah tempat di jalan Martadinata untuk kebutuhan sehari-hari.
“Tapi omzet penjualannya tetap anjlok. Sebab, jalan Martadinata juga ditutup,” ungkapnya, Jumat (9/7/2021).
Kondisi ini diperparah karena tidak lagi berjualan sejak PPKM Darurat diberlakukan. Menurutnya, tak ada pelanggan yang beli.
Di samping itu, dia mengaku akan menghentikan jualannya sejak awal PPKM Darurat karena sepi.
“Jujur saja, saya jualan demi menghidupi keluarga, untuk pendidikan anak-anak,” katanya sambil mengelus dadanya.
Di tempat berbeda, Tomin (46), salah satu pedagang mainan anak-anak, menyebutkan, semenjak pemerintah memberlakukan istilah baru, yaitu PPKM Darurat, tidak pernah berjualan di Alun-alun tersebut.
“Saya sekarang kadang jualan keliling. Tapi sepi jarang pembelinya. Saya sedih karena terancam kehilangan pemasukan,” jelas dengan singkat.
Sekadar diketahui, sejak PPKM Darurat, Satgas COVID-19 Kabupaten Bondowoso menyekat sejumlah jalan raya. Bahkan akses Alun-alun ditutup. (tif)