Dandim 0815/Mojokerto bersama Forkopimda Tinjau PPKM Berskala Mikro di Wilayah Ngoro

oleh -84 Dilihat
oleh
Dandim 0815/Mojokerto bersama Forkopimda Tinjau PPKM Berskala Mikro di Wilayah Ngoro.

MOJOKERTO, PETISI.CODandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, S.H., bersama Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra, Lc., M.Hum., Kapolres Mojokerto yang diwakili Kabagops Kompol Harna dan Kajari Mojokerto yang diwakili Kasi Intel Indra Subrata, melaksanakan peninjauan Posko PPKM Berskala Mikro di Desa Jasem dan Desa Watesnegoro Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (23/03/2021) siang.

Kehadiran Dandim 0815 beserta Forkopimda yang didampingi Kadinkes dan Kadinas PMD Kabupate Mojokerto dan Para Perwira Staf Kodim 0815/Mojokerto disambut Plt. Camat Ngoro H. Faizun, S.H., Danramil 0815/12 Ngoro Kapten Inf Heru Widodo Cahyono Putro, Wakapolsek Ngoro AKP  Shohib, Kades Jasem M. Imam Kanapi dan Kades Watesnegoro, Sampurno, S.Pd.

Usai meninjau Posko PPKM Mikro, Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan, Sutanto, S.H., mengatakan, dijadikan Desa Jasem sebagai sasaran pengecekan PPKM Mikro, karena berdasarkan perkembangan yang ada, desa ini masuk zona kuning.

“Kami Forkopimda Kabupaten Mojokerto berkomitmen, di mana ada desa yang masuk zona kuning maka kita serang, jangan beri kesempatan Covid-19 berkembang, karena Covid bisa menyerang siapa saja.  Adanya kecenderungan zona kuning ini mungkin salah satunya dikarenakan masyarakat sudah jenuh dengan penerapan protokol kesehatan, padahal untuk membentengi serangan Covid-19 itu kita harus patuhi protokol kesehatan,” ungkapnya.

Masih lanjut Letkol Dwi, saat ini ada aspirasi dan wacana pembelajaran tatap muka, hal ini tidak bisa ditunda namun dengan satu syarat yaitu Covid-19 harus diminimalisir, syukur-syukur bisa zona hijau dan masyarakat harus betul-betul sadar.

“Kesadaran masyarakat harus selalu ditingatkan jangan sampai jenuh, ingat kesehatan itu untuk diri sendiri, yang menjadi bahaya ketika anda tidak patuh protokol kesehatan dan terkena Covid lalu Covid-19 itu menyebar/menular ke mana-mana maka ini yang menjadi masalah,” tegasnya

“Semua pihak harus patuh dengan protokol kesehatan, jangan memberikan ruang hidup untuk Covid-19, caranya gimana, terapkan protokol kesehatan, yakni 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan menghindari mobilitas, tidak usah kemana-mana kalau tidak penting,” tandasnya.

Pada kesempatan tersebut, Abituren Akmil Angkatan 2000 juga meminta Babinsa dan Bhabinkamtibmas mengawasi masyarakat terkait pelaksanaan PPKM Mikro, karena ada peningkatan dua orang warga yang positif. “Kenapa protokol kesehatan diperketat, ini untuk pemulihan ekonomi masyarakat,” ucapnya.

Dandim juga meminta Kades bersama-sama Babinsa dan Bhabinkamtibmas, koordinasi dengan Takmir Masjid, Pengurus Gereja dan lain-lain untuk memberikan himbauan ke masyarakat agar patuh protokol kesehatan, selain dengan himbauan langsung, caranya bisa dengan banner-banner himbauan protokol kesehatan ditempel di masjid-masjid, gereja, Pos Kamling dan fasilitas umum lainnya. “Intinya kita harus mengedukasi masyarakat agar pesan protokol kesehatan Covid-19 ini tersampaikan ke masyarakat luas, gandeng Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mendisiplinkan pelaksanaan protokol kesehatan”, pinta Dandim kepada Kades.

Sebelum mengakhiri lawatannya, Dandim meminta masyarakat mau divaksin, karena ini program pemerintah harus kita dukung dan vaksinasi ini gratis dari pemerintah untuk menyehatkan masyarakat.

“Jangan percaya berita bohong/hoax yang memberitakan negatif tentang vaksinasi, nyatanya kami Forkopimda semua sudah divaksin dan kondisinya sehat,” ajak Dandim agar masyarakat tidak mempercayai berita hoax. (ng)

No More Posts Available.

No more pages to load.