Dara Kelahiran Kota Brem ini Jabat Kasubag Humas Polres Gresik

oleh -113 Dilihat
oleh
IPDA . S. MARYANI

GRESIK, PETISI.CO – Dalam satu bulan belakangan, ramai pemberitaan di beberapa sejumlah media yang berkaitan dengan kegiatan Polres Gresik, dihiasi dengan hadirnya sosok Polwan berhidung mancung.

Siapa lagi Polwan berkulit putih itu, kalau bukan Kasubbag Humas Polres Gresik yang baru, IPDA. Sri Maryani, Ssos.

Saat mendapat kesempatan untuk mewancarai dara kelahiran Kota Brem Madiun 30 Januari 1980 silam ini, Yani mengatakan, bahwa meski dirinya besar di Lombok NTB (Nusa Tenggara Barat ), tapi sebenarnya dirinya berasal dari keturunan Jawa.

Dalam keluarganya, dialah satu – satunya yang menjadi polisi.

“Basic saya memang Polisi Reserse Kriminal, saya mulai ditempatkan di Jawa Timur sejak tahun 2016 yang lalu, sebagai perwira pertama (pama) di Polda Jatim,” ucap Alumnus SIP (Sekolah Inpektur Polisi) tahun 2016 ini.

Sebelum resmi menjadi Kasubbag Humas Polres Gresik, pada Selasa (5/4/2018) lalu, Yani menempati sejumlah jabatan di bidang reskrim. Diantaranya, SATTIPIDTER DITRESKRIM POLDA KALTENG, Pama Polres Gresik.

“Menjadi personil di humas, adalah tantangan sendiri bagi saya, apalagi di Polres Gresik ini, merupakan satu kepercayaan dari pimpinan terhadap saya, yang artinya saya dianggap mampu. Sehingga saya harus bekerja maksimal disini,” kata gadis yang hobi kuliner ini.

Menjadi seorang humas, lanjutnya,  apalagi di Kepolisian sangat luar biasa bagi saya. Karena di humas ini, kita bisa membentuk building relationship dan networking yang tidak diperoleh di pendidikan formal,” sambung Polwan berkulit putih ini.

Lantas apa yang menjadi formula Yanni, dalam menjalankan tugas seberat sekarang? Yanni mengaku tidak ada persiapan khusus. Tapi dirinya tetap akan fokus pada visi dan misi Polres Gresik, serta mengedepankan koordinasi lintas sektoral serta humanis.

Dirinya menilai, bahwa kota Gresik adalah kota yang memiliki sederetan dinamika serta budaya. Dan dalam pandangannya, Gresik juga memiliki masyarakat yang cerdas, kritis, serta modern (cepat dalam merespon informasi, baik di media mainstream maupun media sosial).

Namun, dengan 2 bahasa yang dikuasinya yaitu, bahasa Jawa dan bahasa Inggris, Yani optimis akan bisa menjadi corong kepolisian di Gresik, untuk menyampaikan informasi apapun kepada masyarakat.

“Saya suka sekali kuliner. Dan salah satu makanan favorit saya di Gresik, yaitu nasi krawu. Wajib lah bagi saya seminggu sekali menyantap nasi krawu,” tambah anak pertama dari dua bersaudara ini.

Terakhir, meski menjadi sosok yang harus tampil setiap saat, dan setiap waktu di depan kamera wartawan. Yani justru bukan sosok lajang yang suka selfi.

“He he he, benar, saya paling suka selfi, tapi kalau difoto oleh orang lain, lebih seneng banget. Apalagi difoto secara candid,” tutup Yani seraya tertawa. (bah)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.