SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kembali membuat ulah. Risma tidak hadir pada acara Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2020 di Grand City Surabaya, Jumat (22/11/2019) pagi. Selain Risma, Bupati Jember, Faida juga tidak hadir.
Namun, setelah acara berakhir dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama para pejabat, bupati/wali kota dan undangan lainnya meninggalkan ruangan acara, Risma baru datang ke Grand City sekitar pukul 12.30 WIB.
Sedangkan, acara penyerahan DIPA yang dihadiri Dirjen Otda, Djohermansyah Djohan berakhir sebelum sholat Jumat. Tepatnya, pukul 11.15 WIB.
Penyerahan DIPA sendiri dilakukan bersamaan dengan acara Rapat Koordinasi Provinsi Jatim Tahun 2020 yang mengundang bupati/walikota se-Jatim. Sebelumnya, penyerahan DIPA ini selalu dilakukan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
“Bu Risma terlambat saja dan hanya diwakilkan asisten. Tapi, bu Risma sempat ditemui sebentar oleh bu gubernur,” kata Kabiro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim, Aries Agung Paewai kepada wartawan usai acara.
Pantauan Petisi.co, Risma tiba di Grand City langsung diarahkan ke Transit Room VIP. Informasinya, Khofifah sempat berada di ruangan tersebut dan melaksanakan Salat Zuhur. Usai sholat, Khofifah menemui Risma sekitar 5 menit.
Dalam pertemuan itu, Khofifah ditemani Sekdaprov, Heru Tjahyono. Usai pertemuan, Khofifah meninggalkan Grand City untuk menghadiri paripurna di Gedung DPRD Jatim.
“Intinya DIPA sudah diserahkan. Namun, secara fisik belum diterima bu Risma, karena sudah dibawa staf Kantor Perbendaharaan Jatim,” tambah Aries.
Risma sendiri menolak ketika ditanya alasan tidak hadir di acara penyerahan DIPA. “Ya telat saja,” ucap Risma sambil berjalan meninggalkan kerumunan wartawan. (bm)
