Deklarasi Kampanye Damai Jadi Pembuka Pintu Gerbang Pertarungan Kedua Paslon Untuk Pilkada Surabaya 2020

oleh -88 Dilihat
oleh
Deklarasi Paslon Cawali dan Cawawali Kota Surabaya nomor urut dua, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno.

SURABAYA, PETISI.CO – Deklarasi Kampanye Damai yang diselenggarakan oleh KPU Kota Surabaya di Hotel Singgasana, merupakan gerbang pembuka persaingan kedua paslon yang akan saling bertempur memperebutkan tahta pimpinan Kota Pahlawan.

Paslon Machfud Arifin dan Mujiaman Sukirno nampak berbarengan hadir menuju panggung deklarasi, sedangkan Eri Cahyadi harus absen dalam agenda kali ini. Praktis yang hadir hanya Armuji calon wakilnya, ditemani oleh pengurus DPC PDI Perjuangan Surabaya.

Dalam pidatonya Armuji sempat memaparkan alasan pasangannya tak hadir dalam deklarasi ini. Ia menyebut jika Eri harus mengantar saudaranya yang tengah sakit, sehingga terpaksa harus absen.

“Sore ini beliau memohon maaf tidak bisa hadir karena mengantarkan saudaranya yang sedang sakit,” papar Armuji, Sabtu (26/9/2020).

Menurut Armuji, Surabaya membutuhkan seorang pemimpin yang paham betul mengenai seluk-beluk permasalahan di kota metropolitan kedua di Indonesia ini.

Mantan Ketua DPRD Kota Surabaya menyebut jika dirinya bersama Eri Cahyadi sudah tau apa yang harus dikerjakan untuk Kota Surabaya kedepannya.

“Tahun 1999 sudah jadi DPRD Surabaya. Saat itu Surabaya belum tertata. Saya sudah lama di pemerintahan, mengurus budgeting dan keuangan. Sementara Eri sudah lama berkiprah di Badan Pembangunan dan Perencanaan Kota (Bappeko),” ungkapnya.

Tak sampai di situ saja, Armuji menyatakan bahwa saat ini perkembangan pesat Kota Surabaya juga diakui oleh masyarakat luar daerah.

“Warga luar kota juga mengatakan bahwa oerkembangan surabaya sudah sangat luar biasa. Eri Cahyadi-Armuji akan meningkatkan surabaya lebih keren lagi,” tambah pria akrab disapa Cak Ji itu.

Sedangkan, paslon nomor urut dua Machfud-Mujiaman bakal berupaya memenuhi hak setiap masyarakat Surabaya. Terlebih katanya, ia masih acap kali menjumpai warga yang tinggal di tanah makam.

“Saya sering keliling ke berbagai wilayah di Surabaya. Saya sering, lho menemukan orang yang masih tinggal di kuburan,” jelasnya.

Ia juga menuturkan bahwa segala bentuk kegiatan yang dilakukannya bersama Mujiaman selama ini, merupakan sebuah upaya untuk lebih dekat dengan masyarakat.

“Dalam Deklarasi Kampanye Damai ini, saya cuma mau bilang kalau semua hal yang kami lakukan sebelum pencoblosan adalah lebih banyak mengenal rakyat,” ungkap Machfud. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.