SIDOARJO, PETISI.CO – Mewujudkan sekolah ramah anak diperlukan dorongan berbagai pihak, diantaranya, keluarga dan masyarakat sebagai pusat pendidikan terdekat, serta lingkungan yang memberikan rasa aman, sehingga membantu proses perkembangan jiwa anak.
Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sidoarjo, Asrofi dalam acara bertajuk “Deklarasi Sekolah Ramah Anak (SRA) Kabupaten Sidoarjo 2018”, digelar di Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo, Senin (10/12/2018).
“Masyarakat merupakan indikator yang nendukung terbentuknya kabupaten layak anak. Nah, proses untuk mewujudkan SRA telah disusun program berbasis sekolah, yakni sekolah adiwiyata, sekolah kawasan tanpa rokok, pangan jajan sehat, kantin kejujuran dan usaha kesehatan sekolah (UKS),” jelasnya.
Ditambahkan Asrofi, untuk mendukung program tersebut, pihaknya telah menetapkan 25 sekolah yang menginisiasi SRA.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menuturkan, pengakuan dan komitmen seluruh pihak mewujudkan SRA di Kabupaten Sidoarjo sudah terbangun.
Komitmen ini bisa dipegang teguh para pemangku kebijakan dan komponen pendidikan, sehingga kegiatan ini tidak hanya berakhir sebagai tujuan dan arah kebijakan yang dicapai bersama dalam upaya pemenuhan hak anak.
“Komitmen pemenuhan dan perlindungan anak harus diperkuat dengan menyusun kebijakan tentang pelaksanaan SRA di masing-masing satuan pendidikan,” tandasnya.(wachid)
