Delapan Grup Kesenian Jaranan Tulungagung Ikuti Festival Secara Virtual

oleh -235 Dilihat
oleh
Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo saat wawancara usai membuka acara Festival Jaranan virtual.

TULUNGAGUNG, PETISI.COUntuk meningkatkan apresiasi dan kreativitas pelaku seni sekaligus memberi wahana hiburan kepada masyarakat Kabupaten Tulungagung, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar Festival Jaranan secara virtual tahun 2020 dengan mengusung tema “Tetap Bergerak dan Berkreasi ditengah Pandemi” di GOR Lembupeteng, Sabtu (15/8/2020).

Festival seni tradisional tersebut diikuti sebanyak delapan paguyuban/grup di antaranya lina paguyuban dari seni jaranan, dua dari kesenian reog kendang dan satu dari seni tari barong.

Acara Festival Jaranan secara virtual dibuka oleh Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo MM. Turut hadir, Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia SIK, Kadisbudpar, Bambang Ermawan dan unsur Forkopimda Tulungagung dan lainnya.

Ketua panitia kegiatan sekaligus Kadisbudpar, Bambang Ermawan menyampaikan dengan diadakan Festival Jaranan secara virtual memiliki maksud dan tujuan meningkatkan apresiasi dan kreativitas pelaku seni.

“Sekaligus memberi wahana hiburan kepada masyarakat Kabupaten Tulungagung. Peserta Festival, Jaranan sebanyak lima grup, reog kendang sebanyak dua grup dan barongan sebanyak satu grup,” ujarnya.

Para peserta sedang unjuk kebolehan di acara Festival Jaranan secara virtual.

Sementara itu, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan bahwa kegiatan Festival Jaranan secara virtual ini sekaligus memberikan edukasi pembelajaran ke masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

“Walaupun kita ada kegiatan, tetapi bisa dilaksanakan secara virtual. Karena apa, bahwa untuk mengatasi kegiatan ini agar tetap terjaga protokol kesehatan tetap kita laksanakan yang utama,” tuturnya.

Lanjut Bupati menerangkan, protokol kesehatan yang harus dijaga bersama yakni jaga jarak fisik, cuci tangan bersih, dan hindari kerumunan.

Bupati Maryoto menegaskan bahwa hajatan yang mengadakan hiburan seperti pagelaran wayang kulit untuk sementara belum diperbolehkan karena masih berlakunya jam malam.

Selanjutnya, Bupati Maryoto mengajak kepada masyarakat Tulungagung semua agar mendisiplinkan terlebih dahulu protokol kesehatan.

“Agar nanti kalau sudah kembali new normal, kembali sebagaimana biasa, tahapan ini harus kita lalui nanti akan berjalan sebagaimana biasanya,” pungkasnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.