SURABAYA, PETISI.CO – Demo penolakan UU Omnibus Law bakal dilaksanakan pada 27 Oktober 2020 besok, lantaran jadwal aksi, Jumat 23 Oktober 2020 ini dibatalkan.
Menurut Nurrudin selaku Juru Bicara Gerakan Tolak Omnibus Law (GETOL) Jatim, keputusan melakukan aksi di tanggal 27 Oktober 2020, merupakan hasil koordinasi yang telah disepakati oleh para serikat buruh.
“Tanggal 27 (Oktober) sudah fix,” kata pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Jumat (23/10/2020).
Terkait dengan alasan pembatalan demo, karena hari Jumat memiliki rentan waktu yang sangat singkat untuk melaksanakan aksi.
“Pertama tanggal 23 itu tidak efektif, kepotong (sholat) jumatan. Mengumpulkan (massa) lagi susah untuk koordinasinya,” jelasnya.
Digesernya jadwal demo dilakukan untuk memaksimalkan pelaksanaan aksi saja, bukan karena adanya tekanan dari pihak-pihak luar.
“Gak ada tekanan dari pihak lain. Soal efektifitas saja sih, hari Jumat kita geser tanggal 27 Oktober 2020,” tambahnya.
Sementara itu, ketika ditanya apakah mahasiswa akan turut andil dalam lanjutan aksi demo, Nurrudin masih belum bisa memastikan hal tersebut.
“Belum ada koordinasi dengan mahasiswa. Gak tau mereka turun atau enggak,” pungkasnya. (nan)