Depresi Ditinggal Mati Suami, Sukiyah Nekat Gantung Diri

oleh -88 Dilihat
oleh
Petugas melakukan olahTKP

BONDOWOSO, PETISI.CO Istilah cinta sehidup semati tak sekadar kata-kata. Karena cinta pula Sukiyah (47) nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di hutan bambu, Rabu (17/10/2018). Tindakan konyol warga Dusun Gardu, Desa Sumber Waru, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso, ini dipicu rasa depresi lantaran ditinggal mati sang suami.

Jenazah korban saat dievakuasi untuk dimintakan visum

“Suaminya korban sudah lama meninggal,” ujar sejumlah warga setempat.

Wanita yang berprofesi pedagang itu, sejak ditinggal pergi oleh suaminya menjalani  hidup sendirian, korban tampak murung. Lambat laun perilakunya pun mulai berubah. Belakangan diketahui wanita itu diduga mengidap gangguan jiwa.

Puncaknya, sejak Rabu (17/10/2018) pukul 01.00 WIB, dini hari, Sukiyah menghilang. Tentu saja, hal itu membuat geger keluarga maupun para tetangga. Khawatir terjadi hal terburuk, sehingga pihak keluarganya melakukan pencarian. Meskipun mereka menyisir rumah tinggal Sukiyah, namun gagal.

Selain itu, Kasih tetangga korban, saat mencari sapinya, melihat ada orang tidur di semak-semak pohon bambu. Kemudian dia memberitahu kepada warga sekitar. Sehingga warga bersama pihak keluarga korban mendatangi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan diketahui kalau orang tersebut, adalah Ny. Sukiyah dengan keadaan meninggal. Korban Itu, lehernya terikat  dengan tali tampar.

Kejadian itu langsung dilaporkan kepada Polisi Sektor (Polsek) Binakal.  Berselang beberapa menit kemudian, Polsek bersama anggota Koramil Binakal, mendatangi lokasi kejadian guna melakukan olah TKP. Selanjutnya, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) dr. Koesnadi, Bondowoso, dengan menggunakan mobil ambulance milik Puskesmas Binakal untuk di Visum atau otopsi. (latif)

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.