BANYUWANGI, PETISI.CO – Warga Dusun Krajan Wetan RT 03 RW 01, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, digegerkan temuan mayat seorang kakek berusia 55 tahun, menggantung denga seutas tali di pohon rambutan, barat rumahnya, Sabtu (10/6/2017).
Diketahui mayat tersebut bernama Saperan (55), korban ditemukan oleh tetangganya yang bernama Buang dan Sugianto, beliau sedang mencari kayu bakar di tengah kebun.
“Saya sedang mencari kayu bakar di kebun, namun setelah itu timbul bau menyengat di hidung, lalu beliau mencari sumber bau tersebut hingga ketemu, setelah bau menyengat semakin mendekat, seketika dia kaget melihat ada seseorang jasad yang menggantung dan sudah di krumuni banyak blatung, Buang dan Sugianto lalu memanggil tetangganya untuk meminta bantuan warga.
Menurut anak korban, Nanang (27) awalnya korban sedang pamit bertamu dirumah saudaranya namun kemudian disusul oleh anaknya, kemudian korban pulang terlebih dahulu, dan korban pun menghilang dari rumahnya sejak hari Senin (5/6/2017) diketahui korban menghilang pada pukul 23.00 WIB.
Menurut data yang diperoleh diguga korban mengalami depresi, awalnya korban enam bulan yang lalu mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kepalanya gagar otak, dan organ tubuhnya robek robek, dari peristiwa kecelakaan tersebut pikiran Saperan tidak normal lagi dan korban tidak bisa bekerja lagi akhirnya korban putus asa karena tidak bisa bekerja seperti dulu, setelah kecelakaan tersebut korban telah dua kali melakukan aksi bunuh diri namun yang pertama gagal, setelah itu tiga bulan kemudian korban melakukannya kembali pada hari, Senin (5/6/2017) pada pukul 23.00 dan jasadnya baru diketahui warga pada hari Sabtu (10/6/2017).
Selama enam hari keluarga korban melakukan pencarian, namun usahanya mencari belum juga ditemukan, mendapat kabar orangtuanya sudah tidak bernyawa lagi dalam aksi gantung diri Nanang pun kaget mendengarnya.
Tak lama kemudian pihak kepolisian dari Polsek Srono pun datang untuk mengevakuasi jasad korban dan mengamankan barang bukti berupa bekas tali perban yang digunakan korban untuk melakukan aksi gantung diri, dan jasad korban dibawa ke RSUD Genteng untuk proses pemeriksaan.(roh/to)