BANYUWANGI, PETISI.CO – Kenalkan budaya seni kepada kaum muda dan buat perencanaan paket wisata minat khusus jadi salah satu tahap awal promosi jika Desa Mangir Kecamatan Rogojampi ditunjuk sebagai alternatif wisata seni di Banyuwangi.
Kepala Desa Mangir, Didik Isdiantoro, mengungkapkan, saat ini di Desa Mangir sudah banyak dan dirasa lengkap untuk hal budaya dan kesenian. Untuk menuju desa adat seperti Desa Kemiren, Desa Mangir ini sudah siap, tinggal bagaimana cara pengembangan dan mengenalkan kepada masyarakat luas.
“Perlunya promosi seperti paket wisata minat khusus dan mengenalkan seni kepada kaum muda maupun wisatawan merupakan langkah awal Desa Mangir jika nanti ditunjuk sebagai alternatif wisata seni,” terangnya.
Saat ini di Desa Mangir, lanjut Didik, untuk mendukung hal itu di desanya kini sudah dilengkapi dengan aula untuk warga yang ingin belajar seni, sanggar seni musik tradisional dan kontemporer, pembuatan omprog gandrung, Kantor Desa yang dipajangi senjata dan benda-benda kuno bersejarah serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang memproduksi kebaya.
Para tokoh-tokoh seni, budayawan, dan pengrajin seni juga banyak yang tinggal dan berasal dari Desa Mangir. Jadi, ada nilai ples jika wisatawan datang dan belajar soal seni di desanya. “Karena bisa kontak langsung dengan tokoh, budayawan dan pengrajin,” tuturnya.
“Jika Desa Mangir mulai banyak dikunjungi wisata, nanti wisatawan akan kami kenalkan seni yang ada di desa, termasuk mengajarkan kepada wisata cara pembuatan dan memaninkan alat musik angklung, kendang, serta pembuatan omprog gandrung. Dengan harapan hal ini bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke Desa Mangir, ” pungkas mantan TNI AL ini.(fatagur ar)
