MALANG, PETISI.CO – Kepala Desa (Kades) Pandesari, Kec Pujon, Kab Malang, Jawa Timur, H. Mudawam mempunyai program “Menuju Hidup Bersih”. Hal ini disampaikannya setelah mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 600 juta dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Timur.
Kendati demikian, untuk membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yang berdiri di atas tanah bengkok, dengan selular 4000 m2, di Dusun Gesingan mencapai 99 persen, dan luas bangunan 240M.
“Sumber dana dihasilkan dari DLH Jawa Timur sebesar Rp 600 juta. Satu alat penyaring sampah, senilai Rp 22 juta yang diambilkan dari DD. Bukan hanya itu saja, melainkan akses jalan menuju TPA tersebut, juga dianggarkan dari DD th 2020 sebesar Rp 110.063.016,” tuturnya, Sabtu (21/11/2020).
Dia juga berharap, setelah TPA diresmikan dalam pengolahan sampah biar benar benar terealisasi untuk mengurangi Residu. Selain itu juga sampah juga benar-benar untuk dibuat pupuk yang terakhir pemilahan plastik, yang semuanya akan dipilih lalu dijual yang sudah MoU (Memorandum of Understanding) dengan Mulyo Agung.
“Dalam progam TPA ini berkerja sama dengan Mulya Agung untuk sampah Non Organik. Sedangkan sampah Organik dikelolah untuk masyarakat sebagai pupuk organik,” jelasnya saat di lokasi.
Waktu yang sama, Ketua Karangtaruna Desa Pandesari, Udin juga menyatakan, dengan keberadaan TPA yang ada di desanya sangat merasa bangga. Sehingga bisa mengangkat karang taruna Desa Pandesari, mendapat pekerjaan sekaligus sebagai Pengelolah TPA. Yang awalnya sampah bisa menjadi berkah.
“Sedangkan untuk perencanaan peresmian TPA pada akhir November 2020 yang disampaikan Kades. Akan tetapi, saat ini kita masih membutuhkan minimal satu dump truck dan satu unit alat berat untuk melengkapi fasilitas atau kebutuhan TPA yang sementara belum ada. Padahal di Desa Pandesari di masing-masing RT sudah ada Bank Sampahnya,” pungkasnya. (eka)
