Dewan Minta Tingkatkan Komunikasi

oleh -43 Dilihat
oleh
Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri, Reza Darmawan

Marak Kasus Kenakalan Anak

KEDIRI, PETISI.CO – Belakangan ini kasus kenakalan anak di Kota Kediri sering terjadi. Mulai dari pelajar bolos yang simpan video mesum, hingga penganiayaan pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Menyikapi masalah tersebut kalangan DPRD Kota Kediri langsung mengambil sikap. Kamis (1/2/2018) lalu, anggota komisi C DPRD Kota Kediri langsung menggelar hearing dengan sejumlah satuan kerja.

Mulai dari Dinas Pendidikan, Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Kediri diundang dalam hearing tersebut.

Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri, Reza Darmawan mengatakan, hearing dilakukan untuk mengetahui sejauh mana sinergi antara dinas terkait tentang pengawasan anak di lingkungan sekolah. Pihaknya ingin dari hasil rapat ini nantinya kedepan dapat dijadikan sebagai acuan dalam pembahasan Perda maupun Perwali Kota Kediri.

“Saat ini rapat kita lakukan yang pertama. Hasilnya, ternyata memang sinergi selama ini yang kita minta di setiap dinas hingga lembaga masih kurang komunikasinya,” ujarnya usai hearing beberapa waktu lalu.

Reza menambahkan, pihaknya akan mengajak dinas terkait untuk melakukan rapat kedua. Dalam hearing kedua itu, nantinya seluruh dinas terkait akan diminta mengumpulkan sejumlah arsip alasan dan cara dalam menangani kenakalan pelajar di Kota Kediri.

“Dari data ini nantinya akan kita sinkronkan, sehingga dapat kita masukan dalam pembahasan Perda dan Perwali yang saat ini masih dalam progres kedepan,” imbuhnya.

Lanjut Reza, saat ini kalangan DPRD lebih menitik beratkan pada komunikasi antara stakeholder dan sekolah. Ia mengaku dalam menekan kenakalan pelajar di Kota Kediri, sekolah harus lebih meningkatkan program parenting di lingkungan sekolah, baik bagi guru maupun orang tua siswa.

“Peningkatan parenting harus lebih luas lagi dan untuk pendidik harus dapat mengenal siswa lebih dalam. Bahkan jika diperlukan penambahan guru Bimbingan Konseling (BK) juga tidak masalah nanti juga akan kita munculkan saat pembahasan kedepan,” jelas pria yang juga politisi PAN Kota Kediri.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Siswanto mengaku, dalam hearing tersebut banyak masukan dan langkah untuk mengurangi kenakalan pelajar. Salah satunya dalam meningkatkan tata tertib sekolah.

“Untuk mengurangi kenakalan pelajar dapat kita lakukan mulai dari orang tua hingga guru pendidik. Sebab tanggung jawab anak tidak hanya dari sekolah tetapi juga orang tua. Bahkan dari pihak eksternal seperti Satgas PPA juga ikut andil dalam mengantisipasi terjadinya kenakalan anak,” bebernya.

Menurutnya,  program parenting bagi orang tua siswa memang perlu ditingkatkan. Mengingat tanggung jawab kenakalan pelajar tidak hanya pada sekolah. “Kendalanya saat ini masalah sinkronisasi antara orang tua, sekolah dan masyarakat. Semua pihak ini harus bersama-sama menjaga anak agar tidak hal yang negatif,” tandasnya. (era)