KEDIRI, PETISI.CO – Dewan Pers menggelar workshop dengan topik ‘Peliputan Pasca Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden’ tahun 2019, mengundang puluhan jurnalis Kediri Raya dan Pimpinan Redaksi di Insumo Hotel Jalan Urip Sumoharjo, Kota Kediri, Jum’at (11/10/2019).
Workshop yang sebagai moderator Imam Subaweh mantan wartawan Radar Kediri, diikuti puluhan jurnalis baik media cetak, elektronik dan daring.
Dewan Pers juga mengundang narasumber dalam workshop ini adalah, Wakil Dewan Pers Hendri Ch Bangun topik yang dipaparkan jurnalis dalam liputannya harus memberikan informasi, edukasi dan berimbang.
“Tantangan wartawan ke depan semakin berat. Selain memberikan informasi dan edukasi sekaligus memberikan ilmu pengetahuan melalui penyajian informasi yang aktual dan proporsional pasca-Pemilu 2019, wartawan juga harus menyajikan berita yang berimbang dan jangan memihak salah satu calon,” ungkap Hendri.
Narasumber yang kedua, Syahrifal Anggota Dewan Pers menyampaikan topik yang terkait Verifikasi Faktual Perusahaan Pers.
Lanjut narasumber ketiga, Agus Sudibyo Wakil Dewan Pers membahas pers kedepan menjaga eksistensi pers di Indonesia. Generasi muda sudah mulai berkurang membaca koran dan keberada media sosial sangat mengancam media konvensional.
Yakni, koran, radio dan tv. Sekarang ini kalah dengan media mainstream. Seperti, google, facebook, amazone dan mixrosoft.
Sementara itu, narasumber yang terakhir Mansur Ketua Bawaslu Kota Kediri menyampaikan, menjelang pilkada 2020 jurnalis harus pandai memanfaatkan pemberitaan salah satu calon sebelum penetapan calon, ini masih bebas dilakukan oleh media.
“Mengingat tahapan untuk kampanye calon di media sangat sedikit hanya 21 hari, hal ini menyebabkan turunnya pendapatan iklan. Itupun penentuan iklan melalui KPU melalui prosedur lelang,” ungkapnya.(prijo)
