Dewanti: Pembagian APBD Harus Dimaksimalkan

oleh -66 Dilihat
oleh
Usai Musrenbang pose Walikota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko (tengah), Wakil Walikota Batu H. Punjul Santoso (kiri), dan Sekda Kota Batu, Zadim Efisiensi (kanan)

BATU, PETISI.COKecamatan Batu mengadakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Tahun 2019 di Balai Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, Rabu (20/2/2019).

Kegiatan Musrenbang ini, dihadiri langsung oleh Walikota Batu Hj. Dewanti Rumpoko, Wakil Walikota Batu,H. Punjul Santoso, Ketua PKK Kota Batu Wibi Punjul Santoso, Sekda Kota Batu Zadim Efisiensi, Beberapa Pimppinan SKPD terkait di Pemkot Batu, Kepala Bappelitbangda M. Chorie, Camat Batu Yopie Supriadi, Muspika Batu, Para Kepala Desa/ Lurah , Ketua BPD dan para delegasi masyarakat dari Desa/ Kelurahan se-Kecamatan Batu.

Dalam kesempatan itu, Camat Batu Yopie Supriadi dalam sambutannya mengatakan, bahwa pelaksanaaan musrenbang tahun 2019 sudah melaksanakan musrenbang di tingkat Desa/ Kelurahan dan dilanjutkan dengan pra musrenbang di tingkat Kecamatan pada tanggal 13 Februari 2019.

“Pada kegiatan tersebut, sudah ditermufakati dan disepakati usulan masing-masing kegiatan dan anggaran Desa/ Kelurahan, ada juga usulan rehab gedung perkantoran perkiraan nilai sebesar Rp 1 M,” tuturnya.

Besar harapan kami, masih kata Yopie, agar ini bisa ditindak lanjuti menjadi sebuah program kegiatan, dan sudah di sepakati bahwa ini adalah prioritas utama bagi Desa/ Kelurahan di Kecamatan Batu.

Sementara itu, Walikota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko sebelum membuka dalam pengarahannya mengatakan, bahwa Kecamatan Batu adalah kecamatan paling besar dan paling banyak penduduknya, jumlah kelurahan dan desa sama banyaknya, dan penduduknya sedikit.

“Sehingga pembagian APBD nya bisa dimaksimalkan, dimana anggaran untuk desa sangat besar, paling kecil desa mendapat Rp 4 M dan paling besar Rp 10 M dan ketika kita tidak memiliki program yang rinci maka dana akan terbuang, ” ucapnya.

Lebih lanjut, menurut Walikota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko, Musrenbang ini tempat kita mengkoreksi dan memberikan masukan sehingga kebijakan yang muncul adalah kebijakan yanug di butuhkan.

“ketika kita sama-sama peduli dan menaruh perhatian untuk pembangunan Kota Batu, yang tepat dimulai dari bawah yaitu Kepala Desa, ” jelasnya.

Dia uraikan, fokus utama saat ini adalah pembangunan pasar, yang dalam pembangunan ini akan meminta saran dari perwakilan arsitek Thailand dan Singapura selain spektakuler juga harus bermanfaat bagi Kota Batu, dan yang tidak out of the date atau tidak termakan waktu.

“Juga dalam pembuatan pasar ini, mengikut sertakan orang-orang yang sudah berkecukupan untuk membantu dalam pembangunan pasar Batu. Pelan tapi pasti, tujuannya agar tidak memberatkan pedagang dan memfasilitasi pedagang, ” tandasnya.

Ia sampaikan, masih kata Dewanti, sedangkan kereta gantung akan menggunakan double major dan sudah ada investor besar, dan berharap dapat mengikut sertakan masyarakat Batu dalam contoh pembelian saham.

Diketahui, usai acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh Kepala Desa/ Kelurahan se-Kecamatan Batu, yang disaksikan oleh Walikota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko dan Wakil Walikota Batu, H. Punjul Santoso, dan Sekda Kota Batu. (mas/eka)