Di Blitar Tiga Orang Gantung Diri Dalam Sepekan

oleh -162 Dilihat
oleh
Petugas sedang memeriksa korban bunuh diri Suparmi

BLITAR, PETISI.CO – Dalam kurun sepekan pada awal tahun 2019 ini Kabupaten Blitar dihebohkan dengan adanya orang bunuh diri dengan gantung diri, tercatat ada tiga kasus bunuh diri dengan cara gantung diri. Kali ini kasus gantung diri kembali terjadi di dusun Sumberkatak, Desa Kaligambir, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar. Korban bernama Parmi (53) ditemukan gantung diri di dalam kandang menggunakan tali tambang.

Sebelum Parmi, aksi serupa juga dilakukan Mujo Wismono (45), warga dusun Menjangan Kalong, Desa Slorok, Kecamatan Garum. Mujo ditemukan tewas gantung diri di dalam rumah Minggu (06/01/2019) lalu. Berdasarkan keterangan keluarga korban diketahui korban memiliki riwayat gangguan jiwa selama tiga tahun terakhir ini. Korban sering berhalusinasi dan beberapa kali mencoba bunuh diri.

Kasus yang sama juga terjadi di Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar tepat saat pergantian tahun baru 2019. Korban bernama Bonari (57), warga setempat. Bonari ditemukan gantung diri menggunakan seutas tali tambang di dalam rumahnya.

Kabag Humas Polres Blitar, Iptu M Burhanudin, Selasa (08/01/2019) kepada awak media mengungkapkan, bahwa benar adanya kejadian 3 kasus bunuh diri selama sepekan ini. “Namun motif dan permasalahanya yang berbeda-beda,” ungkapnya.

Dari ketiga kasus gantung diri ini, pihak kepolisian tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Berdasarkan pemeriksaan luar, semua murni meninggal karena gantung diri, Petugas yang menerima laporan langsung turun ke lokasi. “Selain memeriksa para saksi juga ada petugas medis yang memeriksa tubuh korban. Semua dinyatakan meninggal murni karena gantung diri,” tandas Buranudin.

Menurut Burhanudin, motif bunuh diri yang dilakukan ketiga korban beragam. Menurut pihak keluarga, Parmi diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit tak kunjung sembuh. Begitu juga dengan Bonari. “Sementara Mujo Wismono, diketahui sudah sejak tiga tahun terakhir mengalami gangguan jiwa dan sering berhalusinasi,” jelas Burhanudin. (min)

No More Posts Available.

No more pages to load.